Minggu, 21 Februari 2016

LOST IN LOVE (CHAPTER 5)




Lost In Love




CHAPTER 5

~Seohyun POV~
            Kenapa aku sial sekali sih... dia lagi... dia lagi... kenapa aku selalu berurusan denganyya??? Arrggg... nasib ku sial sekali. Tapi apartement ini cukup besar, apa dia tinggal sendirian disini?? Kenapa aku harus memikirkannya, aku harus menyelesaikan tugasku disini.
-=Beberapa jam kemudian=-
            Akhirnya selesai juga.... Emm... sepertinya ada suara membuka pintu, apa dia sudah datang... cepat sekali...
“Kau sudah datang? Cepat sekali? Apa mungkin kau tadi tidak pergi ke kantor?” tanyaku.
“Kau cerewet sekali, itu bukan urusanmu. Kerjakan saja pekerjaanmu.” Ucap Kyuhyun.
“Aku sudah menyelesaikannya, aku mau pulang sekarang.” Ucapku ketus.
“Apa aku sudah menyuruhmu pulang?” tanya Kyuhyun.
“Semua pekerjaan sudah aku lakukan, membersihkan rumah, mencuci baju, bahnkan aku sudah menyiapkan makananmu. Lalu apa lagi?” tanyaku sedikit marah.
“Buatkan aku kopi, aku harus lembur.” Ucap Kyuhyun.
Aku menarik nafas panjang untuk menenangkan diri, tapi anehnya aku menuruti perintahnya. Akupun membuatkan kopi untuknya.
“Ini kopinya. Kalau begitu aku pulang dulu.” Ucapku.
“Bukankah aku tidak menyuruhmu untuk pulang.” Ucap Kyuhyun sinis.
“Tuan... aku sudah mengerjakan semuuaaa pekerjaanku... dan aku sudah membuatkan kopimu... sekarang apa lagi?” tanyaku naik pitam.
“Duduk disini dan temani aku.. aku harus menyelesaikan pekerjaan ini malam ini juga.” Ucap Kyuhyun.
“Ya!! bukankah ini tidak ada dalam kontrak???” apa kau berusaha balas dendam??” tanya ku.
“Pekerjaanmu menjadi pacar ku bukan, aku memintamu menemaniku sebagai kekasihku. Apa penjelasanku cukup??” Tanya Kyuhyun kembali.
“Mwo??” ucapku terkejut.
“Kau tidak mau?? Baiklah kalau begitu, aku anggap kita putus dan kau melanggar kontrakmu, lalu kembalikan semua uangku!!” ancam Khyuhyun.
“Baiklah, baiklah... aku akan menurutimu kali ini.” Ucapku.
“Kau mudah sekali dibeli dengan uang.” Ucap Kyuhyun.
“Kerjakan saja urusanmu. Tugasku hanya duduk disini kan?” tanyaku ketus.
“Oh!!” ucap Kyuhyun ketus juga.
~Seohyun POV End~
~Author POV~
            Seohyun tetap menemani Kyuhyun walau keduanya sibuk dengan dunianya masing-masing. Saat sudah mengerjakan sesuatu, Kyuhyun tidak menghiraukan sekitarnya. Bahkan ia tidak tahu bahwa orang disampingnya  menunggu dan menemaninya sampai tertidur pulas.
            Jam telah menunjukkan tepat pukul satu dini hari, dan saat itu juga Kyuhyun menyelesaikan pekerjaannya. Dia menengok orang disampingnya yang ternyata telah tertidur pulas. Kyuhyun beranjak dan pergi kekamarnya. Dia kemudian keluar lagi dan membawa selimut untuk Seohyun. Ketika ia akan menyelimuti Seohyun, Kyuhyun menatap lembut Seohyun. Kyuhyun terhentak ketika melihat sebutir air mata membasahi pipi Seohyun. “Apa dia menangis” tanya Kyuhyun dalam hatinya. Kemudian Kyuhyun berusaha membenarkan posisi tidur Seohyun. Tapi hal itu malah membangunkan Seohyun.
“Kau... sudah selesai pekerjaanmu?” tanya Seohyun.
“Begitulah... kau tidur saja disini, sudah malam.” Ucap Kyuhyun lembut.
“Tidak, aku harus pulang. Aku rasa adikku mencariku.” Jawab Seohyun.
“Ini sudah dini hari, sebaiknya kau bermalam disini. Mungkin adikmu juga sudah tidur. jika kau khawatir, biar aku yang telpon dia, biar tidak khawatir.” Tawar Kyuhyun.
“Tidak perlu, aku tidak memintamu untuk melakukannya. Lagi pula aku bisa pulang sendiri.” Jawab seohyun.
“Bukankah sudah ku bilang, ini sudah malam.” Ucap Kyuhyun marah.
“Bukankah aku juga sudah bilang, aku bisa pulang sendiri.” Ucap Seohyun marah juga.
“Heol... aku lupa kalau kau ini wanita malam.” Ucap Kyuhyun.
“Terserah kau mau bilang apa.” Ucap Seohyun marah, dan meninggalkan Kyuhyun.
Seohyun pun nekad untuk pulang sendiri. Dia pun berjalan sendiri ditengah dinginnya malam, dia tidak menemukan taxi yang lewat di jalan itu. Akhirnya dia berjalan sembari mencari taxi. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat disampingnya. Jendela mobil itu terbuka perlahan, kemudian seseorang memanggilnya.
“Ya!! cepat masuk... aku akan mengantarmu.” Ucap Kyuhyun.
“Bukankah aku sudah bilang aku bisa pulang sendiri?” ucap Seohyun.
Kyuhyunpun keluar dari mobil, dan menyeret Seohyun untuk masuk kedalam mobilnya.
“Lepaskan!!! Aku bisa pulang sendiri.” Teriak Seohyun.
“Diam dan naik saja!!” ucap Kyuhyun.
Kemudian Kyuhyun juga masuk ke dalam mobilnya, dan dia menjalankan mobilnya. Tidak seorangpun yang mengajak bicara lebih dulu. Setelah sekian lama, akhirnya Kyuhyun mengalah dan membuka pembicaraan.
“Apa kau mimpi buruk tadi?” tanya Kyuhyun.
“Wae!!” Tanya Seohyun ketus.
“Aku melihatku menangis dalam tidurmu.” Ucap Kyuhyun lembut.
“Itu bukan urusanmu dan jangan mengkhawatirkanku.” Ucap Seohyun.
“Heol!! Apa aku terlihat khawatir??? Keundae, mianhae!” ucap Kyuhyun tiba-tiba.
“Mwo?” tanya Seohyun.
“Aku seharusnya tidak menghinamu tadi.” Ucap Kyuhyun lembut.
“Jadi tuan muda keluarga kaya ini bisa minta maaf juga???” sindir Seohyun.
“YA!! aku bermaksud baik padamu dan meminta maaf kenapa kau selalu mengajak bertengkar?” ucap Kyuhyun marah.
Seohyun hanya diam dan tidak menanggapi perkataan Kyuhyun.
“Sudah sampai, jangan sampai kau terlambat datang kerumahku esok hari.” Ucap Kyuhyun.
“Arasseo!” jawab Seohyun singkat.
Seohyun keluar dari mobil Kyuhyun, dia langsung pergi tanpa mengucapkan apapun pada Kyuhyun.
            Setiap hari Seohyun selalu datang kerumah Kyuhyun untuk bekerja. Seohyun pun menjadi pacar pura-pura Kyuhyun. Bahkan Kyuhyun meminta bertemu dengan Tiffany dan Seohyun. Kyuhyun memintanya untuk menghentikan perjodohan ini, karena dia sudah punya pacar. Tapi sebenarnya Tiffany benar-benar menyukai Kyuhyun. Tapi Tiffany mengiyakannya, seolah-olah ia juga tidak punya perasaan pada Kyuhyun.
            Suatu malam kyuhyun yang sedang mabuk berat, menelpon Seohyun untuk datang ke club malam yang sedang ia kunjungi.
“Eonni... haruskah kau pergi?” tanya Sulli.
“Oh Sulli-ah..” jawab Seohyun.
“Tapi suhu tubuhmu belum stabil eonni, kau masih panas begini.” Bujuk Sulli.
“Aku harus pergi Sulli.” Ucap Seohyun.
“Baiklah kalau begitu, telpon aku jika terjadi sesuatu. Ah.. tidak sebaiknya aku mengantarmu.” Ucap Sulli.
“Tidak usah mengantarku, aku baik-baik saja. Kau istirahat saja, besok kau harus bekerja.” Ucap Seohyun.
Seohyun pun pergi ke tempat Kyuhyun. Seohyun mendapati Kyuhyun yang tengah mabuk berat dikelilingi oleh gadis-gadis malam.
“Oh... Seohyun-ah... kau sudah datang? Perkenalkan dia adalah tunanganku.”
Serempak gadis-gadis itu membelalakkan mata mendengar Kyuhyun menyebut kata tungangan. Begitu pula dengan Seohyun membelalakkan mata mendengar Kyuhyun menyebut dirinya tunangannya.
“Sebaiknya kita pulang, kau sudah mabuk berat. Besok kau harus bekerja kan???” tanya Seohyun. Kemudian Seohyun membopong Kyuhyun yang mabuk berat keluar dari club.
“Omo!! Kau berat sekali!!” keluh Seohyun.
Seohyun memaksa Kyuhyun masuk ke dalam mobil Kyuhyun. Kemudian Seohyun menyalkan mobil dan menjalankannya menuju apartement Kyuhyun. Seohyun tampak kesulitan saat membawa Kyuhyun. Melihat Seohyun yang kesusahan, seorang lelaki membantu Seohyun membawa Kyuhyun ke kamarnya.
“Gomapseumnida!!” Ucap Seohyun sambil mengantar pria tersebut kedepan pintu.
“Ne, cheonmaneyo.” Ucap lelaki tersebut.
Seohyun pun kembali ke kamar Kyuhyun. Ia memberikan selimut pada Kyuhyun dan melepas sepatunya. Tiba-tiba... deg....
“Kajima!!” ucap Kyuhyun lirih sambil memegang tangan Seohyun erat.
Seohyun yang berusaha melepas tangan Kyuhyun malah membuat genggaman Kyuhyun semakin erat, membuatnya terjatuh dan tidur disamping Kyuhyun. Seohyun yang saat itu sedang sakit terpaksa tidur disamping Kyuhyun dan Kyuhyun masih tetap memegang erat tangan Seohyun.

-=Pagi Hari=-
Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya perlahan. Matanya terbelalak melihat orang yang sedang tidur disampingnya. “Omo!!” ucap Kyuhyun yang terkejut melihat tangannya menggenggam tangan Seohyun. Seohyun pun terbangun dari tidurnya. Mereka sontak langsung melepas tangan merek masing masing dan keduanya langsung berdiri.
“Ya!! apa yang kau lakukan disini??” tanya kyuhyun marah.
“Apa kau tidak ingat semalam menelponku dan... arghh jinjja!!” ucap Seohyun marah.
Seohyun pun keluar dari kamar Kyuhyun dan Kyuhyun pun bergegas mandi. Setelah mandi, Kyuhyun terkejut ketika mendengar suara gelas jatuh, “Centrang!!”. “Omo, tidak bisakah dia tidak membuatku marah???” ucap Kyuhyun marah. Dia pun menghampiri Seohyun dengan pakaian mandi dan handuk yang digantungkan di lehernya. Kyuhyun menemukan Seohyun yang sedang memungut pecahan gelas tersebut. “Ah!!” ucap Seohyun kesakitan terkena ujung pecahan gelas. Kyuhyun yang ingin marah, malah menghampirinya.
“Kau baik-baik saja?” ucap Kyuhyun yang khawatir sambil memegang tangan Seohyun.
“Aku baik-baik saja.” Ucap Seohyun dan melepaskan gengganggaman Kyuhyun.
Seohyun yang sedang pusing dan demam tak kuat membawa dirinya. Kyuhyun yang saat itu tidak tahu kondisi Seohyun, manangkap Seohyun yang roboh. Seohyun pun jatuh dalam pelukan Kyuhyun. “Kau demam” ucap Kyuhyun sambil memegang kening Seohyun. “Nan gwaenchanna” ucap seohyun lirih dan bangun dari pelukan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun yang tak sabar, langsung menggendong Seohyun dan membaringkannya di ranjang Kyuhyun. Seohyun terkejut dengan apa yang telah dilakukan Kyuhyun.
“Kau istirahat saja disini. Pulanglah saat kau sudah kuat untuk berjalan. Dan jangan membantahku.” Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun kemudian menyiapkan dirinya untuk pergi kekantor. Seohyun yang tak berdaya hanya bisa mengiyakan ucapan Kyuhyun. Tanpa Seohyun sadari, ia tertidur dan tidak tahu saat Kyuhyun berangkat kerja.
            Beberapa jam tidur, ia terkejut menyadari ada sehelai sapu tangan yang menempel di dahinya yang digunakan untuk mengompres dirinya. Kemuadian ia keluar dari kamar Kyuhyun. Dia pergi ke dapur untuk minum. Kemudian ia membuka tudung saji yang ada di meja makan. Seohyun membelalakkan mata melihat semangkuk bubur yang tak ia lihat sebelumnya. Desebelah mangkuk tersebut terlihat sepucuk kertas. “Makanlah selagi hangat. Maaf membuatmu kerepotan saat kau sakit dan terima kasih untuk semalam. Kau tahu aku jadi telat berangkat ke kantor karenamu.” Ucap Kyuhyun dalam surat itu. Seohyun tersenyum membaca surat itu. “Dia manis juga kadang-kadang.” Ucap Seohyun tersipu. Ia mencicipi bubur yang dibuat oleh Kyuhyun. Setelah itu dia melakukan pekerjaannya. Kemudian pulang setelah semuanya selesai. Dia menelpon adiknya, Sulli.
“Silli-ah...” ucapnya.
“Eonni... kau kemana saja semalam?” tanya Sulli khawatir.
“Aku bermalam di rumah seseorang. Jangan khawatir. Kau ada waktu? Aku ingin makan siang denganmu.” Pinta Seohyun.
“Oh! Tapi aku sedikit sibuk, bisakah eonni datang kekantorku. Kita makan siang di cafe depan kantorku saja.”  Pinta Sulli.
“Geurae. Aku kesana.” Ucap Seohyun.
Seohyun langsung pergi kekantor Sulli dan menunggunya di cafe depan kantornya. Tak lama Sulli datang. Ditengah makan siangnya, seseorang memanggil Sulli. “Sulli-ah...” Ucap Minho. Minho tampak membawa seseorang juga untuk makan siang. Minho menghampiri Sulli dengan lelaki disampingnya. Seohyun kemudian berdiri, ia terkejut melihat Sulli membungkukkan badannya, kemudian Seohyun berbalik. Dia membelalakkan mata melihat orang disamping Minho.
“Nuna, kau?” tanya Minho.
“Oh... perkenalkan ini kakakku Seohyun.” Ucap Seohyun.
“Perkenalkan juga, ini hyung-ku Kyuhyun.” Ucap Minho.
Seohyun dan Kyuhyun membelalakan mata sambil menatap satu sama lain.
~Author POV End~




To be continued.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar