Lost In Love
CHAPTER 5
~Seohyun POV~
Kenapa
aku sial sekali sih... dia lagi... dia lagi... kenapa aku selalu berurusan
denganyya??? Arrggg... nasib ku sial sekali. Tapi apartement ini cukup besar,
apa dia tinggal sendirian disini?? Kenapa aku harus memikirkannya, aku harus
menyelesaikan tugasku disini.
-=Beberapa jam kemudian=-
Akhirnya
selesai juga.... Emm... sepertinya ada suara membuka pintu, apa dia sudah
datang... cepat sekali...
“Kau sudah datang? Cepat sekali? Apa mungkin kau tadi
tidak pergi ke kantor?” tanyaku.
“Kau cerewet sekali, itu bukan urusanmu. Kerjakan
saja pekerjaanmu.” Ucap Kyuhyun.
“Aku sudah menyelesaikannya, aku mau pulang
sekarang.” Ucapku ketus.
“Apa aku sudah menyuruhmu pulang?” tanya Kyuhyun.
“Semua pekerjaan sudah aku lakukan, membersihkan
rumah, mencuci baju, bahnkan aku sudah menyiapkan makananmu. Lalu apa lagi?”
tanyaku sedikit marah.
“Buatkan aku kopi, aku harus lembur.” Ucap Kyuhyun.
Aku menarik nafas panjang untuk menenangkan diri,
tapi anehnya aku menuruti perintahnya. Akupun membuatkan kopi untuknya.
“Ini kopinya. Kalau begitu aku pulang dulu.” Ucapku.
“Bukankah aku tidak menyuruhmu untuk pulang.” Ucap
Kyuhyun sinis.
“Tuan... aku sudah mengerjakan semuuaaa
pekerjaanku... dan aku sudah membuatkan kopimu... sekarang apa lagi?” tanyaku
naik pitam.
“Duduk disini dan temani aku.. aku harus
menyelesaikan pekerjaan ini malam ini juga.” Ucap Kyuhyun.
“Ya!! bukankah ini tidak ada dalam kontrak???” apa
kau berusaha balas dendam??” tanya ku.
“Pekerjaanmu menjadi pacar ku bukan, aku memintamu
menemaniku sebagai kekasihku. Apa penjelasanku cukup??” Tanya Kyuhyun kembali.
“Mwo??” ucapku terkejut.
“Kau tidak mau?? Baiklah kalau begitu, aku anggap
kita putus dan kau melanggar kontrakmu, lalu kembalikan semua uangku!!” ancam
Khyuhyun.
“Baiklah, baiklah... aku akan menurutimu kali ini.”
Ucapku.
“Kau mudah sekali dibeli dengan uang.” Ucap Kyuhyun.
“Kerjakan saja urusanmu. Tugasku hanya duduk disini
kan?” tanyaku ketus.
“Oh!!” ucap Kyuhyun ketus juga.
~Seohyun POV End~
~Author POV~
Seohyun
tetap menemani Kyuhyun walau keduanya sibuk dengan dunianya masing-masing. Saat
sudah mengerjakan sesuatu, Kyuhyun tidak menghiraukan sekitarnya. Bahkan ia
tidak tahu bahwa orang disampingnya
menunggu dan menemaninya sampai tertidur pulas.
Jam
telah menunjukkan tepat pukul satu dini hari, dan saat itu juga Kyuhyun
menyelesaikan pekerjaannya. Dia menengok orang disampingnya yang ternyata telah
tertidur pulas. Kyuhyun beranjak dan pergi kekamarnya. Dia kemudian keluar lagi
dan membawa selimut untuk Seohyun. Ketika ia akan menyelimuti Seohyun, Kyuhyun
menatap lembut Seohyun. Kyuhyun terhentak ketika melihat sebutir air mata
membasahi pipi Seohyun. “Apa dia menangis” tanya Kyuhyun dalam hatinya.
Kemudian Kyuhyun berusaha membenarkan posisi tidur Seohyun. Tapi hal itu malah
membangunkan Seohyun.
“Kau... sudah selesai pekerjaanmu?” tanya Seohyun.
“Begitulah... kau tidur saja disini, sudah malam.”
Ucap Kyuhyun lembut.
“Tidak, aku harus pulang. Aku rasa adikku
mencariku.” Jawab Seohyun.
“Ini sudah dini hari, sebaiknya kau bermalam disini.
Mungkin adikmu juga sudah tidur. jika kau khawatir, biar aku yang telpon dia,
biar tidak khawatir.” Tawar Kyuhyun.
“Tidak perlu, aku tidak memintamu untuk
melakukannya. Lagi pula aku bisa pulang sendiri.” Jawab seohyun.
“Bukankah sudah ku bilang, ini sudah malam.” Ucap
Kyuhyun marah.
“Bukankah aku juga sudah bilang, aku bisa pulang
sendiri.” Ucap Seohyun marah juga.
“Heol... aku lupa kalau kau ini wanita malam.” Ucap
Kyuhyun.
“Terserah kau mau bilang apa.” Ucap Seohyun marah,
dan meninggalkan Kyuhyun.
Seohyun pun nekad untuk pulang sendiri. Dia pun
berjalan sendiri ditengah dinginnya malam, dia tidak menemukan taxi yang lewat
di jalan itu. Akhirnya dia berjalan sembari mencari taxi. Tiba-tiba sebuah
mobil berhenti tepat disampingnya. Jendela mobil itu terbuka perlahan, kemudian
seseorang memanggilnya.
“Ya!! cepat masuk... aku akan mengantarmu.” Ucap
Kyuhyun.
“Bukankah aku sudah bilang aku bisa pulang sendiri?”
ucap Seohyun.
Kyuhyunpun keluar dari mobil, dan menyeret Seohyun
untuk masuk kedalam mobilnya.
“Lepaskan!!! Aku bisa pulang sendiri.” Teriak
Seohyun.
“Diam dan naik saja!!” ucap Kyuhyun.
Kemudian Kyuhyun juga masuk ke dalam mobilnya, dan
dia menjalankan mobilnya. Tidak seorangpun yang mengajak bicara lebih dulu. Setelah
sekian lama, akhirnya Kyuhyun mengalah dan membuka pembicaraan.
“Apa kau mimpi buruk tadi?” tanya Kyuhyun.
“Wae!!” Tanya Seohyun ketus.
“Aku melihatku menangis dalam tidurmu.” Ucap Kyuhyun
lembut.
“Itu bukan urusanmu dan jangan mengkhawatirkanku.” Ucap
Seohyun.
“Heol!! Apa aku terlihat khawatir??? Keundae,
mianhae!” ucap Kyuhyun tiba-tiba.
“Mwo?” tanya Seohyun.
“Aku seharusnya tidak menghinamu tadi.” Ucap Kyuhyun
lembut.
“Jadi tuan muda keluarga kaya ini bisa minta maaf
juga???” sindir Seohyun.
“YA!! aku bermaksud baik padamu dan meminta maaf
kenapa kau selalu mengajak bertengkar?” ucap Kyuhyun marah.
Seohyun hanya diam dan tidak menanggapi perkataan
Kyuhyun.
“Sudah sampai, jangan sampai kau terlambat datang
kerumahku esok hari.” Ucap Kyuhyun.
“Arasseo!” jawab Seohyun singkat.
Seohyun keluar dari mobil Kyuhyun, dia langsung
pergi tanpa mengucapkan apapun pada Kyuhyun.
Setiap
hari Seohyun selalu datang kerumah Kyuhyun untuk bekerja. Seohyun pun menjadi
pacar pura-pura Kyuhyun. Bahkan Kyuhyun meminta bertemu dengan Tiffany dan
Seohyun. Kyuhyun memintanya untuk menghentikan perjodohan ini, karena dia sudah
punya pacar. Tapi sebenarnya Tiffany benar-benar menyukai Kyuhyun. Tapi Tiffany
mengiyakannya, seolah-olah ia juga tidak punya perasaan pada Kyuhyun.
Suatu
malam kyuhyun yang sedang mabuk berat, menelpon Seohyun untuk datang ke club
malam yang sedang ia kunjungi.
“Eonni... haruskah kau pergi?” tanya Sulli.
“Oh Sulli-ah..” jawab Seohyun.
“Tapi suhu tubuhmu belum stabil eonni, kau masih
panas begini.” Bujuk Sulli.
“Aku harus pergi Sulli.” Ucap Seohyun.
“Baiklah kalau begitu, telpon aku jika terjadi
sesuatu. Ah.. tidak sebaiknya aku mengantarmu.” Ucap Sulli.
“Tidak usah mengantarku, aku baik-baik saja. Kau
istirahat saja, besok kau harus bekerja.” Ucap Seohyun.
Seohyun pun pergi ke tempat Kyuhyun. Seohyun
mendapati Kyuhyun yang tengah mabuk berat dikelilingi oleh gadis-gadis malam.
“Oh... Seohyun-ah... kau sudah datang? Perkenalkan
dia adalah tunanganku.”
Serempak gadis-gadis itu membelalakkan mata mendengar
Kyuhyun menyebut kata tungangan. Begitu pula dengan Seohyun membelalakkan mata
mendengar Kyuhyun menyebut dirinya tunangannya.
“Sebaiknya kita pulang, kau sudah mabuk berat. Besok
kau harus bekerja kan???” tanya Seohyun. Kemudian Seohyun membopong Kyuhyun
yang mabuk berat keluar dari club.
“Omo!! Kau berat sekali!!” keluh Seohyun.
Seohyun memaksa Kyuhyun masuk ke dalam mobil
Kyuhyun. Kemudian Seohyun menyalkan mobil dan menjalankannya menuju apartement
Kyuhyun. Seohyun tampak kesulitan saat membawa Kyuhyun. Melihat Seohyun yang
kesusahan, seorang lelaki membantu Seohyun membawa Kyuhyun ke kamarnya.
“Gomapseumnida!!” Ucap Seohyun sambil mengantar pria
tersebut kedepan pintu.
“Ne, cheonmaneyo.” Ucap lelaki tersebut.
Seohyun pun kembali ke kamar Kyuhyun. Ia memberikan
selimut pada Kyuhyun dan melepas sepatunya. Tiba-tiba... deg....
“Kajima!!” ucap Kyuhyun lirih sambil memegang tangan
Seohyun erat.
Seohyun yang berusaha melepas tangan Kyuhyun malah
membuat genggaman Kyuhyun semakin erat, membuatnya terjatuh dan tidur disamping
Kyuhyun. Seohyun yang saat itu sedang sakit terpaksa tidur disamping Kyuhyun
dan Kyuhyun masih tetap memegang erat tangan Seohyun.
-=Pagi
Hari=-
Kyuhyun terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya
perlahan. Matanya terbelalak melihat orang yang sedang tidur disampingnya.
“Omo!!” ucap Kyuhyun yang terkejut melihat tangannya menggenggam tangan
Seohyun. Seohyun pun terbangun dari tidurnya. Mereka sontak langsung melepas
tangan merek masing masing dan keduanya langsung berdiri.
“Ya!! apa yang kau lakukan disini??” tanya kyuhyun
marah.
“Apa kau tidak ingat semalam menelponku dan... arghh
jinjja!!” ucap Seohyun marah.
Seohyun pun keluar dari kamar Kyuhyun dan Kyuhyun
pun bergegas mandi. Setelah mandi, Kyuhyun terkejut ketika mendengar suara gelas
jatuh, “Centrang!!”. “Omo, tidak bisakah dia tidak membuatku marah???” ucap
Kyuhyun marah. Dia pun menghampiri Seohyun dengan pakaian mandi dan handuk yang
digantungkan di lehernya. Kyuhyun menemukan Seohyun yang sedang memungut
pecahan gelas tersebut. “Ah!!” ucap Seohyun kesakitan terkena ujung pecahan
gelas. Kyuhyun yang ingin marah, malah menghampirinya.
“Kau baik-baik saja?” ucap Kyuhyun yang khawatir
sambil memegang tangan Seohyun.
“Aku baik-baik saja.” Ucap Seohyun dan melepaskan
gengganggaman Kyuhyun.
Seohyun yang sedang pusing dan demam tak kuat
membawa dirinya. Kyuhyun yang saat itu tidak tahu kondisi Seohyun, manangkap
Seohyun yang roboh. Seohyun pun jatuh dalam pelukan Kyuhyun. “Kau demam” ucap
Kyuhyun sambil memegang kening Seohyun. “Nan gwaenchanna” ucap seohyun lirih
dan bangun dari pelukan Kyuhyun. Tapi Kyuhyun yang tak sabar, langsung
menggendong Seohyun dan membaringkannya di ranjang Kyuhyun. Seohyun terkejut
dengan apa yang telah dilakukan Kyuhyun.
“Kau istirahat saja disini. Pulanglah saat kau sudah
kuat untuk berjalan. Dan jangan membantahku.” Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun kemudian menyiapkan dirinya untuk pergi
kekantor. Seohyun yang tak berdaya hanya bisa mengiyakan ucapan Kyuhyun. Tanpa
Seohyun sadari, ia tertidur dan tidak tahu saat Kyuhyun berangkat kerja.
Beberapa
jam tidur, ia terkejut menyadari ada sehelai sapu tangan yang menempel di
dahinya yang digunakan untuk mengompres dirinya. Kemuadian ia keluar dari kamar
Kyuhyun. Dia pergi ke dapur untuk minum. Kemudian ia membuka tudung saji yang
ada di meja makan. Seohyun membelalakkan mata melihat semangkuk bubur yang tak
ia lihat sebelumnya. Desebelah mangkuk tersebut terlihat sepucuk kertas.
“Makanlah selagi hangat. Maaf membuatmu kerepotan saat kau sakit dan terima
kasih untuk semalam. Kau tahu aku jadi telat berangkat ke kantor karenamu.”
Ucap Kyuhyun dalam surat itu. Seohyun tersenyum membaca surat itu. “Dia manis
juga kadang-kadang.” Ucap Seohyun tersipu. Ia mencicipi bubur yang dibuat oleh
Kyuhyun. Setelah itu dia melakukan pekerjaannya. Kemudian pulang setelah
semuanya selesai. Dia menelpon adiknya, Sulli.
“Silli-ah...” ucapnya.
“Eonni... kau kemana saja semalam?” tanya Sulli
khawatir.
“Aku bermalam di rumah seseorang. Jangan khawatir.
Kau ada waktu? Aku ingin makan siang denganmu.” Pinta Seohyun.
“Oh! Tapi aku sedikit sibuk, bisakah eonni datang
kekantorku. Kita makan siang di cafe depan kantorku saja.” Pinta Sulli.
“Geurae. Aku kesana.” Ucap Seohyun.
Seohyun langsung pergi kekantor Sulli dan
menunggunya di cafe depan kantornya. Tak lama Sulli datang. Ditengah makan
siangnya, seseorang memanggil Sulli. “Sulli-ah...” Ucap Minho. Minho tampak
membawa seseorang juga untuk makan siang. Minho menghampiri Sulli dengan lelaki
disampingnya. Seohyun kemudian berdiri, ia terkejut melihat Sulli membungkukkan
badannya, kemudian Seohyun berbalik. Dia membelalakkan mata melihat orang
disamping Minho.
“Nuna, kau?” tanya Minho.
“Oh... perkenalkan ini kakakku Seohyun.” Ucap
Seohyun.
“Perkenalkan juga, ini hyung-ku Kyuhyun.” Ucap
Minho.
Seohyun dan Kyuhyun membelalakan mata sambil menatap
satu sama lain.
~Author POV End~
To be continued.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar