Senin, 30 Juni 2014

OCEAN LOVE (Chapter 3)





Ini FF EXO pertama aku. Main Castnya bisa kalian umpamakan kalian sendiri. Happy Reading ya...
RCL Ne
Khamsahamnida!!






Ocean Love

Author : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Title : Ocean Love [Chapter 3]
Main Cast : Luhan EXO, Kim Yuki (Reader)
Other Cast : SJ, SNSD, SHINee, F(x), DBSK, BoA, Kangta.


CHAPTER 3
            Minseok pun kembali ke kelasnya. Dia selalu memikirkan bagaimana bisa memecahkan batu yang ada di fikiran aiknya itu, ia hanya tidak mau ada orang yang tersakiti. Sepulang sekolah, dia menemui ayahnya di kantor kepala sekolah.
“Appa! Apa yang sedang kau fikirkan?” tanya Minseok.
“Kau masih ingat ibumu?” tanya Jungsoo-appa.
“Tentu saja, dia adalah ibuku, mana mungkin aku melupakannya.”jawab Minseok.
“Kau lihat penampilan murid baru itu?” tanya Jungsoo-appa.
“Ne! Apa dia mengingatkan ayah pada ibu?” tanya Minseok.
“Tidakkah kau merasakan hal yang sama?” tanya Jungsoo-appa.
“Ne, aku sangat merindukan eomma.” Ucap Minseok.
“Andai saja kesalah pahaman itu tidak terjadi, an ibumu tidak pergi begitu saja. Mungkin dia masih ada di sisiku sekarang.” Ucap Jungsoo-appa.
“Appa sudahlah!” ucap Minseok
“Tapi, gadis itu benar-benar mirip dengan eommamu. Wajahnya, suaranya, dan caranya berpakaian benar-benar mirip. Aku semakin teringat Taeyeon ketika melihat gadis itu.” Ucap Jungsoo-appa.
“Aku yakin, eomma akan baik-baik saja appa!” ucap Minseok.
“Kenapa kau begitu yakin? Memangnya kau pernah bertemu eomma-mu?” tanya Jungsoo-appa.
“Bagaimana bisa aku bertemu dengannya, dia di mana saja aku tidak tahu.” Ucap Minseok.
“Aku tahu. Apakah adikmu Jongdae, pernah mengingat eomma-nya?” tanya Jungsoo-appa.
“Tentu saja, terkadang dia merengak rindu pada eomma.” Ucap Minseok.
“Ah.. jinjja?? Anak nakal itu, ternyata selalu mengingat ibunya.” Ucap Jungsoo-appa.
“Tentu saja, kami kan adalah anaknya.” Ucap Minseok.
“Kau benar. Pulang dan istirahatlah! Appa masih ada rapat dengan komite.” Suruh Jungsoo-appa.
~~~~~~~~~~~~~~~

Sebulan sudah Yuki bersekolah di SM Art High School. Dan dua hari lagi, SM Art high School akan mengadakan acara Date Couple untuk merayakan hari valentine. Up Class, Middle class, dan Round Class, akan melebur jadi satu. Akan ada perjodohan dua hari untuk 100 orang terpilih, dan 50 couple tersebut, harus kompak satu sama lain dan menyemangati satu sama lain, mereka akan menjalani perlombaan-perlombaan couple, dan bila diantara mereka ada yang tidak cocok atau tidak kompak, maka akan ter-eliminasi. Yang akan menentukan couple-couple tersebut adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah secara acak. Pemenang The best couple tahun lalu adalah Lee Jongin dan Jung Kristal. Mereka sempat pacaran dan beberapa bulan kemudian mereka putus karena sesuatu, tapi Kristal tetap menyukai Jongin hingga saat ini.
Beberapa saat kemudin couple-couple yang telah ditententukan diumumkan. Seratus nama tertera di sana, salah satunya adalah Yuki, dan murid up class yang paling terkenal yaitu EXO, diantara dari mereka juga tersebut, yaitu Jongin, Luhan, Sehun, Chanyeol, Kris, Suho, dan Lay. Nama Yuki dan teman barunya Hyunji juga tertera, nama Kristal juga tertera, tapi Jongin dan Kristal tidak lagi menjadi satu pasangan. Kali ini Kristal dengan Sehun, dan Jongin dengan murid lain. Acara PDKT akan diadakan besok, dan game couple akan diadakan pada hari valentine yaitu lusa.
-=Keesokan Harinya=-
~Acara Couple Date~
~Jong In POV~
“Arg... jinjja. Gadis ini benar-bena menyebalkan. Jika dia adalah fans Luhan lalu kenapa marah-marah padaku. Di membuat mood-ku hilang.” Ucap Jongin dalam hati.
Karena tidak suka Jongin pun mencoba untuk kabur dari pasangannya, dia tidak lagi peduli untuk jadi pemenang.
“Oppa, mau pergi kemana?” tanya Se Ra.
“Aku akan ke kamar mandi.” Ucap Jongin.
Jongin pergi sejauh mungkin, hingga Sera tidak bisa menemukannya. Ketika dia melihat Sera, dia langsung berlari untuk menghindari Sera. “Brak.” Dia menubruk seseorang. Jongin terjatuh bersama gadis itu, merekapun terdiam sesaat.
“Mianhe.” Ucap Jongin dan beranjak berdiri.
“Tidak apa-apa.” Ucap yuki.
“Kenapa sendiri? Mana pasanganmu? Aku melihat namamu juga tertera di daftar.” Ucap Jongin.
“Kami memutuskan tidak akan meneruskan ini dan mengundurkan diri. Dan terima kasih telah mengenalku” Ucap Yuki.
“Jinjja? Ah.. aku tahu kau saat kau tampil sebagai siswa baru. Penampilanmu sangat memukau semua orang.” tanya Jongin.
“Gomawo.”
“Hei.. tunggu sebentar.” Ucap Jongin.
“Wae geurae?” tanya Yuki.
“Jongin Oppa!!!” teriak seseorang.
“Arg... jinjja!!! Menyebalkan sekali.” Ucap Jongin.
Kristal yang memanggil Jongin langsung menghampirinya.
“Wah... mengejutkan sekali kita bertemu di sini. Apa yang sedang oppa lakukan dengannya?” tanya Kristal dan menggandeng tangan Jongin.
“Em.. dia adalah pasanganku.” Ucap Jongin dan merangkul Yuki dan melepaskan gandengan Kristal.
“Ya!” ucap Yuki.
“Oppa apa kau bercanda? Pasanganmu kan Sera.” Tanya Kristal.
“Maksudku adalah, dia adalah pacarku.” Ucap Jongin.
Kristal dan yuki terkejut seketika.
“Oppa.. jinjjayo?” tanya Kristal.
“Ne...!” ucap Jongin.
Kristal berbalik dan pergi berlinang air mata.
“Ya!! Apa yang kau lakukan?” tanya yuki marah.
“Mianhe, ini adalah keadaan mendesak.” Ucap Jongin.
Yuki melepaskan rangkulan Jongin dan pergi.
~Jongin POV End~
~Yuki POV~
“Keterlaluan sekali. Dia itu, apa dia tidak punya sopan santun, bahkan aku tidak bisa katakan apapun saat itu.” Ucap Yuki dalam hati.
“Yuki!!” panggil hyunji dari jauh.
Hyunji menghampiri Yuki dengan perasaan panik.
“Wae geurae?” tanya Yuki.
“Lihat Ini!” ucap Hyunji.
Yuki melihat gambar yang ada di ponsel Hyunji.
“Apa ini?” tanya Yuki.
“Apa kalian benar-benar pacaran. Ini kau kan dan Jongin oppa merangkulmu, dia menyatakan bahwa kalian berpacaran. Benarkah itu?” tanya Hyunji.
“Kembalilah pada pasanganmu. Aku akan mencari Jongin, nanti ku jelaskan padamu.” Ucap Yuki.
Yuki berlari mencari Jongin.
“Ya!!” teriak Yuki pada Jongin.
“Wae geura?” tanya Joongin.
“Lihat ponselmu!”
Jongin melihat isi ponselnya. Ada sebuah pesan gambar yang masuk, dan dia terkejut ketika melihat pesan gambar tersebut.
“Siapa yang menyebarkan berita ini?” tanya Jongin.
“Mana aku tahu. Karenamu aku dituduh seperti ini.” jawab Yuki.
“Ya ya!! Semua gadis di sekolah ini akan senang bila ditawari untuk menjadi pacarku, dan mereka tidak akan menolak.” Ucap Jongin.
“Tapi aku bukan mereka.” Ucap  yuki.
“Kalau begitu pacaran saja.” Ucap Jongin.
“Ya! Kau sudah gila?” tanya Yuki sambil menginjak kaki Jongin dengan sengaja.
“Ya! Kenapa menginjak kakiku?” tanya Jongin.
“Kenapa kau semaumu sendiri?” tanya Yuki kembali.
“Sudahlah, jadi pacar pura-pura saja. Selama sebulan saja.” Pinta Jongin.
“Apa kau fikir aku ini barang sewaan?” tanya Yuki.
“Siapa yang berfikir seperti itu? Aku hanya ingin kau menjadi pacarku selama sebulan.” Ucap Jongin.
“Baiklah, selama sebulan.” Ucap Yuki.
“Kalau begitu, mulai sekarang bersikaplah bahwa kau benar-benar pacarku.” Pinta Jongin.
“Geurae!! Akan ku turuti permintaanmu.” Ucap Yuki.
Mereka berdua menjadi seorang kekasih sejak saat itu.
~Yuki POV End~
~Author POV~
Jongin setiap hari selalu menjemputnya dan mengantarnya pulang, seperti benar-benar sepasang kekasih. Sejak saat itu pula, Yuki selalu makan siang bersama anggota EXO yang lain, dan pergi jalan-jalan bersama. Mereka memang benar-benar seperti sepasang kekasih. Luhan yang selalu mengamati Yuki dan mencari tahu kejelasan tentang yuki, merasa jatuh cinta pada Yuki. Dia selalu menahan perasaannya ketika Jongin bersikap mesra pada Yuki. Bahkan terkadang dia memilih untuk tidak melihat Jongin dan Yuki.
~Author POV End~
~Luhan POV~
“Ya! Ada apa? Kenapa mukamu seperti itu?” tanya Minseok.
“Sepertinya aku jatuh cinta padanya.” jawab Luhan.
“Siapa?? Gadis yang kau ceritakan waktu itu?” tanya Minseok.
“Ne.” Jawab Luhan.
“Lalu kenapa sedih begini?” tanya Minseok.
“Dia sudah punya pacar.” Ucap Luhan.
“Jinjja? Tanya Minseok.
“Ne!! Hatiku seperti tertusuk pisau yang sangat tajam.” Ucap Luhan.
“Sudahlah. Bukan Luhan namanya kalau bersedih karena perempuan.” Hibur Minseok.
“Geurae.” Ucap Luhan.
“Ayo pulang!” ucap Minseok.
“Ne!” ucap Luhan.
“Ya! Bagaimana kencanmu?” tanya Minseok.
“Dia penggemarku, sikapnya berlebihan. Tapi menyenangkan juga, rasanya seperti kencan dengan fans.” Jawab Luhan.
“Hm.. sepertinya memang menyenangkan.” Ucap Minseok.
“Hyung!!!” teriak Jongdae sambil melambaikan tangan.
“Dia sudah menungguku, sampai jumpa.” Ucap Minseok.
“Ne!” ucap Luhan melambaikan tangan.
“Hyung!” ucap Sehun mendekat.
“Kau pulang saja duluan, aku ingin menyegarkan pikiranku.”
“Baiklah, tapi jangan pulang terlalu malam, kau ingat kan Minho-hyung ingin membicarakan sesuatu.” Ucap Sehun.
“Kau tenang saja aku tidak akan lupa.” Ucap Luhan.
“Kalau begitu aku pulang dulu.” Ucap Sehun.
Sehun pulang, dan Luhan mulai berjalan. Luhan pergi ke tempat-tempat yang ia ingin kunjungi. “Aku ingin ke tempat Yoonsik (teman lama Luhan).” Ucap Luhan. Di tengah perjalanan dia melihat Yuki. Tanpa ia sadari, kakinya melngkah mengikuti langkah kaki. Kemudian segerombol orang datang ketika mereka melewati gang sempit. Luhan tersadar ketika itu bahwa dari tadi ia mengikuti Yuki. Gerombol orang itu mengganggu Yuki, dan mencoba mencelakai Yuki. Luhan berteriak pada mereka dan tidak berfikir panjang. “Ya!!! Apa yang kalian lakukan?” teriak Luhan. Luhan menghampiri mereka dan mereka mengkroyok Luhan, tapi Luhan tidak menyerah. Dia balik membalas mereka hingga mereka semua pergi. Yuki berlari dan menghampiri Luhan.
“Kwencana?” tanya Yuki.
“Ne!” jawab luhan dengan senyum kecil.
Tiba-tiba “Brak” Luhan pingsan. Karena tidak tahu apa yang harus Yuki lakukan, jadi dia membawa Luhan ke rumahnya karena rumahnya suudah dekat. Yuki merawat Luhan dengan lembut. Dia memandangi wajah Luhan dan bertanya-tanya “Sedang apa dia di sana tadi? Apa dia mengikutiku?”.
“Ah... kau sudah sadar?” tanya Yuki.
“Di mana aku?” tanya Luhan.
“Kau ada di rumahku. Aku tidak tahu  di mana rumahmu dan  siapa yang bisa ku hubungi,  jadi aku membawamu kerumahku.” Ucap Yuki.
“Gomawo!” ucap Luhan.
“Cheonmaneyo. Ini makanlah, aku membuatkan bubur untukmu.” Ucap Yuki.
“Baiklah, aku akan memakannya!”
“Namamu Cho Luhan kan?” tanya Yuki.
“Ne! Wae?” tanya Luhan.
“Ania, aku hanya ingin tahu. Em.. tadi, kau sedang apa kau di daerah sini?” tanya Yuki.
“A.. aku sedamg mencari rumah teman lamaku, kemudian aku bertemu  denganmu yang  sedang diganggu. “ jawab Luhan.
“Jinjja?” tanya Yuki.
“Heemmm.” Jawab Luhan.
“Ada apa? Kenapa mukamu seperti itu? Apakah makanannya tidak enak?” tanya Yuki.
“Tidak, hanya saja aku sedang memikirkan sesuatu.” Jawab Luhan.
“Boleh aku tahu apa yang sedang kau fikirkan?” tanya Yuki.
“Aku mencintai seseorang, tapi dia sudah punya pacar.” Ucap Luhan.
“Dulu aku mempunyai kebiasaan ketika sedang tidak enak hati.” Ucap Yuki.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Luhan.
“Aku akan menulis sebuah surat, aku menuangkan sedikit perasaanku, kemudian memasukkannya ke dalam botol, dan membuangnya di laut.” Jelas Yuki.
Luhan sangat terkejut dengan pernyataan Yuki. Dia teringat benda yang ia temukan. “Apa surat yang ku temukan itu benar-benar milik Yuki?” tanya Luhan dalam hati.
“Terima kasih atas masukanmu!” ucap Yuki tersenyum.
“Ne! Ah.. boleh aku tahu jam berapa sekarang?” tanya Luhan.
“Sudah hampir setengah tujuh malam.” Jawab Yuki.
“jinjja? Aku harus segera pergi, aku ada janji dengan Hyung-ku.
“Tapi, bagaimana kau bisa pergi dengan wajah seperti itu.” Ucap Yuki.
Luhan pun bergegas untuk pulang.
-=Di halaman rumah Yuki=-
“Aku pulang dulu.” Ucap Luhan melambaikan tangan.
“Ne, gomawo.” Ucap yuki.
Yuki pun masuk kerumahnya setelah melihat Luhan pergi. Tiba-tiba seseorang menarik tangan Luhan.
“Sedang apa kau di rumahnya sampai saat ini?” tanya orang itu.
To Be Continue......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar