Ini FF EXO pertama aku. Main Castnya bisa kalian umpamakan kalian sendiri. Happy Reading ya...
RCL Ne
Khamsahamnida!!
Ocean Love
Author : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Title : Ocean Love [Chapter 3]
Main Cast : Luhan EXO, Kim Yuki (Reader)
Other Cast : SJ, SNSD, SHINee, F(x), DBSK, BoA, Kangta.
RCL Ne
Khamsahamnida!!
Ocean Love
Author : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Title : Ocean Love [Chapter 3]
Main Cast : Luhan EXO, Kim Yuki (Reader)
Other Cast : SJ, SNSD, SHINee, F(x), DBSK, BoA, Kangta.
CHAPTER
3
Minseok pun kembali ke kelasnya. Dia
selalu memikirkan bagaimana bisa memecahkan batu yang ada di fikiran aiknya
itu, ia hanya tidak mau ada orang yang tersakiti. Sepulang sekolah, dia menemui
ayahnya di kantor kepala sekolah.
“Appa! Apa yang
sedang kau fikirkan?” tanya Minseok.
“Kau masih ingat
ibumu?” tanya Jungsoo-appa.
“Tentu saja, dia
adalah ibuku, mana mungkin aku melupakannya.”jawab Minseok.
“Kau lihat
penampilan murid baru itu?” tanya Jungsoo-appa.
“Ne! Apa dia
mengingatkan ayah pada ibu?” tanya Minseok.
“Tidakkah kau
merasakan hal yang sama?” tanya Jungsoo-appa.
“Ne, aku sangat
merindukan eomma.” Ucap Minseok.
“Andai saja
kesalah pahaman itu tidak terjadi, an ibumu tidak pergi begitu saja. Mungkin
dia masih ada di sisiku sekarang.” Ucap Jungsoo-appa.
“Appa sudahlah!”
ucap Minseok
“Tapi, gadis itu
benar-benar mirip dengan eommamu. Wajahnya, suaranya, dan caranya berpakaian
benar-benar mirip. Aku semakin teringat Taeyeon ketika melihat gadis itu.” Ucap
Jungsoo-appa.
“Aku yakin,
eomma akan baik-baik saja appa!” ucap Minseok.
“Kenapa kau
begitu yakin? Memangnya kau pernah bertemu eomma-mu?” tanya Jungsoo-appa.
“Bagaimana bisa
aku bertemu dengannya, dia di mana saja aku tidak tahu.” Ucap Minseok.
“Aku tahu.
Apakah adikmu Jongdae, pernah mengingat eomma-nya?” tanya Jungsoo-appa.
“Tentu saja,
terkadang dia merengak rindu pada eomma.” Ucap Minseok.
“Ah.. jinjja??
Anak nakal itu, ternyata selalu mengingat ibunya.” Ucap Jungsoo-appa.
“Tentu saja,
kami kan adalah anaknya.” Ucap Minseok.
“Kau benar.
Pulang dan istirahatlah! Appa masih ada rapat dengan komite.” Suruh
Jungsoo-appa.
~~~~~~~~~~~~~~~
Sebulan
sudah Yuki bersekolah di SM Art High School. Dan dua hari lagi, SM Art high
School akan mengadakan acara Date Couple untuk merayakan hari valentine. Up
Class, Middle class, dan Round Class, akan melebur jadi satu. Akan ada
perjodohan dua hari untuk 100 orang terpilih, dan 50 couple tersebut, harus
kompak satu sama lain dan menyemangati satu sama lain, mereka akan menjalani
perlombaan-perlombaan couple, dan bila diantara mereka ada yang tidak cocok
atau tidak kompak, maka akan ter-eliminasi. Yang akan menentukan couple-couple
tersebut adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah secara acak. Pemenang
The best couple tahun lalu adalah Lee Jongin dan Jung Kristal. Mereka sempat
pacaran dan beberapa bulan kemudian mereka putus karena sesuatu, tapi Kristal
tetap menyukai Jongin hingga saat ini.
Beberapa
saat kemudin couple-couple yang telah ditententukan diumumkan. Seratus nama
tertera di sana, salah satunya adalah Yuki, dan murid up class yang paling
terkenal yaitu EXO, diantara dari mereka juga tersebut, yaitu Jongin, Luhan,
Sehun, Chanyeol, Kris, Suho, dan Lay. Nama Yuki dan teman barunya Hyunji juga
tertera, nama Kristal juga tertera, tapi Jongin dan Kristal tidak lagi menjadi
satu pasangan. Kali ini Kristal dengan Sehun, dan Jongin dengan murid lain.
Acara PDKT akan diadakan besok, dan game couple akan diadakan pada hari
valentine yaitu lusa.
-=Keesokan Harinya=-
~Acara Couple
Date~
~Jong In POV~
“Arg... jinjja.
Gadis ini benar-bena menyebalkan. Jika dia adalah fans Luhan lalu kenapa
marah-marah padaku. Di membuat mood-ku hilang.” Ucap Jongin dalam hati.
Karena tidak
suka Jongin pun mencoba untuk kabur dari pasangannya, dia tidak lagi peduli
untuk jadi pemenang.
“Oppa, mau pergi
kemana?” tanya Se Ra.
“Aku akan ke
kamar mandi.” Ucap Jongin.
Jongin pergi
sejauh mungkin, hingga Sera tidak bisa menemukannya. Ketika dia melihat Sera,
dia langsung berlari untuk menghindari Sera. “Brak.” Dia menubruk seseorang.
Jongin terjatuh bersama gadis itu, merekapun terdiam sesaat.
“Mianhe.” Ucap
Jongin dan beranjak berdiri.
“Tidak apa-apa.”
Ucap yuki.
“Kenapa sendiri?
Mana pasanganmu? Aku melihat namamu juga tertera di daftar.” Ucap Jongin.
“Kami memutuskan
tidak akan meneruskan ini dan mengundurkan diri. Dan terima kasih telah
mengenalku” Ucap Yuki.
“Jinjja? Ah..
aku tahu kau saat kau tampil sebagai siswa baru. Penampilanmu sangat memukau
semua orang.” tanya Jongin.
“Gomawo.”
“Hei.. tunggu
sebentar.” Ucap Jongin.
“Wae geurae?”
tanya Yuki.
“Jongin Oppa!!!”
teriak seseorang.
“Arg...
jinjja!!! Menyebalkan sekali.” Ucap Jongin.
Kristal yang
memanggil Jongin langsung menghampirinya.
“Wah...
mengejutkan sekali kita bertemu di sini. Apa yang sedang oppa lakukan
dengannya?” tanya Kristal dan menggandeng tangan Jongin.
“Em.. dia adalah
pasanganku.” Ucap Jongin dan merangkul Yuki dan melepaskan gandengan Kristal.
“Ya!” ucap Yuki.
“Oppa apa kau
bercanda? Pasanganmu kan Sera.” Tanya Kristal.
“Maksudku
adalah, dia adalah pacarku.” Ucap Jongin.
Kristal dan yuki
terkejut seketika.
“Oppa.. jinjjayo?”
tanya Kristal.
“Ne...!” ucap
Jongin.
Kristal berbalik
dan pergi berlinang air mata.
“Ya!! Apa yang
kau lakukan?” tanya yuki marah.
“Mianhe, ini
adalah keadaan mendesak.” Ucap Jongin.
Yuki melepaskan
rangkulan Jongin dan pergi.
~Jongin POV End~
~Yuki POV~
“Keterlaluan
sekali. Dia itu, apa dia tidak punya sopan santun, bahkan aku tidak bisa
katakan apapun saat itu.” Ucap Yuki dalam hati.
“Yuki!!” panggil
hyunji dari jauh.
Hyunji
menghampiri Yuki dengan perasaan panik.
“Wae geurae?”
tanya Yuki.
“Lihat Ini!”
ucap Hyunji.
Yuki melihat
gambar yang ada di ponsel Hyunji.
“Apa ini?” tanya
Yuki.
“Apa kalian
benar-benar pacaran. Ini kau kan dan Jongin oppa merangkulmu, dia menyatakan
bahwa kalian berpacaran. Benarkah itu?” tanya Hyunji.
“Kembalilah pada
pasanganmu. Aku akan mencari Jongin, nanti ku jelaskan padamu.” Ucap Yuki.
Yuki berlari
mencari Jongin.
“Ya!!” teriak
Yuki pada Jongin.
“Wae geura?”
tanya Joongin.
“Lihat
ponselmu!”
Jongin melihat
isi ponselnya. Ada sebuah pesan gambar yang masuk, dan dia terkejut ketika
melihat pesan gambar tersebut.
“Siapa yang
menyebarkan berita ini?” tanya Jongin.
“Mana aku tahu.
Karenamu aku dituduh seperti ini.” jawab Yuki.
“Ya ya!! Semua
gadis di sekolah ini akan senang bila ditawari untuk menjadi pacarku, dan
mereka tidak akan menolak.” Ucap Jongin.
“Tapi aku bukan
mereka.” Ucap yuki.
“Kalau begitu
pacaran saja.” Ucap Jongin.
“Ya! Kau sudah
gila?” tanya Yuki sambil menginjak kaki Jongin dengan sengaja.
“Ya! Kenapa
menginjak kakiku?” tanya Jongin.
“Kenapa kau
semaumu sendiri?” tanya Yuki kembali.
“Sudahlah, jadi
pacar pura-pura saja. Selama sebulan saja.” Pinta Jongin.
“Apa kau fikir
aku ini barang sewaan?” tanya Yuki.
“Siapa yang
berfikir seperti itu? Aku hanya ingin kau menjadi pacarku selama sebulan.” Ucap
Jongin.
“Baiklah, selama
sebulan.” Ucap Yuki.
“Kalau begitu,
mulai sekarang bersikaplah bahwa kau benar-benar pacarku.” Pinta Jongin.
“Geurae!! Akan
ku turuti permintaanmu.” Ucap Yuki.
Mereka berdua
menjadi seorang kekasih sejak saat itu.
~Yuki POV End~
~Author POV~
Jongin
setiap hari selalu menjemputnya dan mengantarnya pulang, seperti benar-benar
sepasang kekasih. Sejak saat itu pula, Yuki selalu makan siang bersama anggota
EXO yang lain, dan pergi jalan-jalan bersama. Mereka memang benar-benar seperti
sepasang kekasih. Luhan yang selalu mengamati Yuki dan mencari tahu kejelasan
tentang yuki, merasa jatuh cinta pada Yuki. Dia selalu menahan perasaannya
ketika Jongin bersikap mesra pada Yuki. Bahkan terkadang dia memilih untuk
tidak melihat Jongin dan Yuki.
~Author POV End~
~Luhan POV~
“Ya! Ada apa?
Kenapa mukamu seperti itu?” tanya Minseok.
“Sepertinya aku
jatuh cinta padanya.” jawab Luhan.
“Siapa?? Gadis
yang kau ceritakan waktu itu?” tanya Minseok.
“Ne.” Jawab
Luhan.
“Lalu kenapa
sedih begini?” tanya Minseok.
“Dia sudah punya
pacar.” Ucap Luhan.
“Jinjja? Tanya
Minseok.
“Ne!! Hatiku
seperti tertusuk pisau yang sangat tajam.” Ucap Luhan.
“Sudahlah. Bukan
Luhan namanya kalau bersedih karena perempuan.” Hibur Minseok.
“Geurae.” Ucap
Luhan.
“Ayo pulang!”
ucap Minseok.
“Ne!” ucap
Luhan.
“Ya! Bagaimana
kencanmu?” tanya Minseok.
“Dia
penggemarku, sikapnya berlebihan. Tapi menyenangkan juga, rasanya seperti
kencan dengan fans.” Jawab Luhan.
“Hm.. sepertinya
memang menyenangkan.” Ucap Minseok.
“Hyung!!!”
teriak Jongdae sambil melambaikan tangan.
“Dia sudah
menungguku, sampai jumpa.” Ucap Minseok.
“Ne!” ucap Luhan
melambaikan tangan.
“Hyung!” ucap
Sehun mendekat.
“Kau pulang saja
duluan, aku ingin menyegarkan pikiranku.”
“Baiklah, tapi
jangan pulang terlalu malam, kau ingat kan Minho-hyung ingin membicarakan
sesuatu.” Ucap Sehun.
“Kau tenang saja
aku tidak akan lupa.” Ucap Luhan.
“Kalau begitu
aku pulang dulu.” Ucap Sehun.
Sehun
pulang, dan Luhan mulai berjalan. Luhan pergi ke tempat-tempat yang ia ingin
kunjungi. “Aku ingin ke tempat Yoonsik (teman lama Luhan).” Ucap Luhan. Di
tengah perjalanan dia melihat Yuki. Tanpa ia sadari, kakinya melngkah mengikuti
langkah kaki. Kemudian segerombol orang datang ketika mereka melewati gang
sempit. Luhan tersadar ketika itu bahwa dari tadi ia mengikuti Yuki. Gerombol
orang itu mengganggu Yuki, dan mencoba mencelakai Yuki. Luhan berteriak pada
mereka dan tidak berfikir panjang. “Ya!!! Apa yang kalian lakukan?” teriak
Luhan. Luhan menghampiri mereka dan mereka mengkroyok Luhan, tapi Luhan tidak
menyerah. Dia balik membalas mereka hingga mereka semua pergi. Yuki berlari dan
menghampiri Luhan.
“Kwencana?”
tanya Yuki.
“Ne!” jawab
luhan dengan senyum kecil.
Tiba-tiba “Brak”
Luhan pingsan. Karena tidak tahu apa yang harus Yuki lakukan, jadi dia membawa
Luhan ke rumahnya karena rumahnya suudah dekat. Yuki merawat Luhan dengan
lembut. Dia memandangi wajah Luhan dan bertanya-tanya “Sedang apa dia di sana
tadi? Apa dia mengikutiku?”.
“Ah... kau sudah
sadar?” tanya Yuki.
“Di mana aku?”
tanya Luhan.
“Kau ada di rumahku.
Aku tidak tahu di mana rumahmu dan siapa yang bisa ku hubungi, jadi aku membawamu kerumahku.” Ucap Yuki.
“Gomawo!” ucap
Luhan.
“Cheonmaneyo.
Ini makanlah, aku membuatkan bubur untukmu.” Ucap Yuki.
“Baiklah, aku
akan memakannya!”
“Namamu Cho Luhan
kan?” tanya Yuki.
“Ne! Wae?” tanya
Luhan.
“Ania, aku hanya
ingin tahu. Em.. tadi, kau sedang apa kau di daerah sini?” tanya Yuki.
“A.. aku sedamg
mencari rumah teman lamaku, kemudian aku bertemu denganmu yang
sedang diganggu. “ jawab Luhan.
“Jinjja?” tanya
Yuki.
“Heemmm.” Jawab
Luhan.
“Ada apa? Kenapa
mukamu seperti itu? Apakah makanannya tidak enak?” tanya Yuki.
“Tidak, hanya
saja aku sedang memikirkan sesuatu.” Jawab Luhan.
“Boleh aku tahu
apa yang sedang kau fikirkan?” tanya Yuki.
“Aku mencintai
seseorang, tapi dia sudah punya pacar.” Ucap Luhan.
“Dulu aku
mempunyai kebiasaan ketika sedang tidak enak hati.” Ucap Yuki.
“Apa yang kau
lakukan?” tanya Luhan.
“Aku akan
menulis sebuah surat, aku menuangkan sedikit perasaanku, kemudian memasukkannya
ke dalam botol, dan membuangnya di laut.” Jelas Yuki.
Luhan sangat
terkejut dengan pernyataan Yuki. Dia teringat benda yang ia temukan. “Apa surat
yang ku temukan itu benar-benar milik Yuki?” tanya Luhan dalam hati.
“Terima kasih
atas masukanmu!” ucap Yuki tersenyum.
“Ne! Ah.. boleh
aku tahu jam berapa sekarang?” tanya Luhan.
“Sudah hampir
setengah tujuh malam.” Jawab Yuki.
“jinjja? Aku
harus segera pergi, aku ada janji dengan Hyung-ku.
“Tapi, bagaimana
kau bisa pergi dengan wajah seperti itu.” Ucap Yuki.
Luhan pun
bergegas untuk pulang.
-=Di halaman
rumah Yuki=-
“Aku pulang
dulu.” Ucap Luhan melambaikan tangan.
“Ne, gomawo.”
Ucap yuki.
Yuki pun masuk
kerumahnya setelah melihat Luhan pergi. Tiba-tiba seseorang menarik tangan
Luhan.
“Sedang apa kau
di rumahnya sampai saat ini?” tanya orang itu.
To
Be Continue......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar