Senin, 05 September 2016

LOST IN LOVE (CHAPTER 1)



Lost In Love

Author             : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Main Cast        : Seo Joohyun, Cho Kyuhyun
Other Cast       : Seo Sulli, Im Yoon Ah, Cho Minho, Hwang Mi young.
CHAPTER 1
            Seorang gadis muda tinggal bersama adik perempuannya. Dia bernama Seo Joohyun yang akrab disapa Seohyun dan adiknya bernama Seo Sulli, usia mereka terpaut 2 tahun. Sejak ibu dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat 6 tahun lalu, dia dan adik perempuannya hidup serba kekurangan. Segala macam cara telah ia lakukan untuk  mendapatkan sepeser uang untuk menghidupi dirinya dan adik perempuannya. Meskipun mereka sangat miskin, tapi Seohyun bertekad untuk tetap membiayai adiknya sekolah sekalipun dia harus rela meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja ketika itu. Demi mendapatkan uang lebih, pagi hingga siang hari dia bekerja sebagai pelayan restoran dan malam hari dia bekerja sebagai wanita malam.
“Sulli, kau sudah tidur? Eonni berangkat kerja dulu.” Ucap Seohyun.
“Eonni, bisakah kau berhenti menjadi pelacur seperti itu? Apakah menjadi seorang pelacur itu pekerjaan yang menyenangkan?” tanya Sulli.
“Pelacur?? Kenapa, apa kau malu punya eonni seorang wanita malam?” tanya Seohyun kembali.
“Ne, sebentar lagi aku akan lulus dan aku akan segera bekerja setelah itu. Jadi, berhentilah menjadi pelacur!” jawab Sulli.
“Baguslah kalau begitu. Tapi, aku bukan seperti orang yang kau pikirkan.” Jawab Seohyun.
“Apa maksudmu?” tanya Sulli.
“Aku akan berhenti ketika kau sudah mendapatkan pekerjaan yang layak.” Ucap Seohyun.
“Jinjja?” tanya Sulli.
“Sudahlah, pergi tidur sana!” suruh Seohyun.
“Berjanjilah padaku!” ucap Sulli.
“Geurae.” Jawab Seohyun.       
Seohyun pun pergi ke club malam yang biasa dia kunjungi.
“Oh... Seohyun, kau sudah datang?” tanya bos di club malam itu.
“Ne bos, ada apa?” tanya Seohyun.
“Ada seorang pria kaya di sana, sepertinya dia pertama kali pergi ke tempat ini.” Jawab bos di club malam itu.
“Dimana?” tanya Seohyun.
“Ah... kau lihat dua orang pria itu kan? Yang memakai jas merah, dialah orangnya. Ia seorang direktur di perusahaan fashion terbesar kedua Jions Grup. Namanya adalah Cho Kyuhyun, dia datang bersama menejer di perusahaannya. Dia tampan bukan, aku rasa dia  seumuran denganmu. Jangan sia-siakan kesempatan ini.” Ujar Bos di club malam itu sambil menunjuk.
“Arasseo.” Jawab Seohyun.
Sseohyun pun langsung menemui Kyuhyun.
“Direktur Cho, apa kabar? Apa kau sedang bosan?” tanya Seohyun.
Seohyun pun langsung saja menggoda Kyuhyun.
“Ahh... siapa kau? Kau cantik juga.” Ucap Kyuhyun.
“Namaku Seohyun.” Ucap Seohyun.
“Ah.. Seohyun-shi, duduklah di sini.”
Seohyun pun duduk de sebelah Kyuhyun. Setelah beberapa saat berbincang. Kyuhtyn menbelai rambut Seohyun dan merekapun mulai menikmati ciuman hangat.
            Setelah sangat mabuk, Kyuhyun diantar meneger perusahaannya untuk pulang. Dan Seohyun pun telah mendapatkan banyak uang.
“Seohyun-shi. Kau berhasil?” tanya bos di club malam tersebut.
“Tentu saja. Dia memang orang kaya.” Jawab Seohyun.
“Bagaimana kau bisa menjadi orang seperti sekarang ini, kau masih muda. Pasti akan ada jalan hidup lain bagimu.” Ucap bos di club malam tersebut.
“Bos jangan khawatir. Aku tidak peduli siapa mereka, bagaimana perasaan mereka. Aku hanya ingin uang mereka.” Jelas Seohyun.
“Sebegitu butuh uang kah kau?” tanya bos.
“Tentu saja, hidup ini diselimuti oleh uang. Bagaimana aku bisa hidup tanpa uang.” Jawab Seohyun tersenyum kecil.
“Ah... baiklah kalau begitu layani tamu yang lain dan dapatkan uang mereka.” Ucap bos club tersebut.
Seohyun pun pergi melayani tamu yang lain. Setelah jam kerjanya habis, diapun pulang kerumahnya. Sesampai di rumah Seohyun berhenti di depan sebuah bingkai foto. “Appa, Eomma, mianheyo.” Ucapnya menitihkan air mata. Dia teringat ketika ayah dan ibunya masih hidup dan berpesan “Jadilah perempuan yang baik yang bisa menjaga harga dirimu!”. Dia pun menangis ketika itu dan tertidur.
            Pagi hari, Sulli menemukan kakaknya sedang tidur di kursi ruang tamu. Dia sontak membangunkan kakaknya yang sedang tidur.
“Eonni, kenapa tidur disini?” ucap Sulli sambil membangunkan kakaknya.
“Kau sudah bangun?” tanya Seohyun.
“Ne, ah... kenapa mata eonni sembab, apa eonni habis menangis? Siapa yang membuatmu menangis?” tanya Sulli kembali.
“Ania... aku tidak menangis.” Jawab Seohyun.
“Jinjja?? Jika ada orang brengsek yang menyakitimu, kau bilang saja padaku.” Ujar Sulli.
“Lantas apa yang akan kau lakukan?” tanya Seohyun.
“A.. aku, aku akan menonjok mereka semua sampai mereka tidak bisa berkutik.” Jawab Sulli.
“Jinjjayo? Kau berani melakukannya?” tanya Seohyun.
“Em, geurae... aku akan melakukannya untukmu.” Jawab Sulli.
“Woahh... Jinjja? Aegyeo...” ucap Seohyun sambil mencubit pipi Sulli.
“Eonni... aku bukan anak kecil.” ucap Sulli.
“Tapi kau seperti anak kecil.” ucap Seohyun.
“Ah... eonni... aku berangkat kuliah dulu. Apa eonni tidak bersiap-siap untuk bekerja?” tanya Sulli.
“Ne, aku akan bersiap. Pergilah!” ujar Seohyun.
Seohyun pun bersiap untuk pergi ke restaurant Seafood tempat ia bekerja. Setelah siap, iapun berangkat kerestaurant tersebut.
            Siang hari dia yang mulai lelah, memperkuat dirinya agar bisa bertahan hingga jam istirahat. Kemuadian diapun melayani tamu yang baru datang di meja VIP nomor 3.
“Pelayan!” ujar pria di meja 3 VIP.
“Ne!” ujar Seohyun.
Seohyun pun berjalan ke meja tersebut.
“Ada yang bisa saya bantu?” ujar Seohyun.
Mereka berdua saling bertemu mata ketika Seohyun datang.
“Kau..., kau yang di club malam kemarin kan?” tanya pria tersebut.
“Mungkin anda salah orang, pak.” Ujar Seohyun.
“Tidak mungkin kau lupa siapa aku. Pasti bos mu telah memberitahukanmu siapa aku kan?” tanya pria tersebut.
“Maaf pak, mungkin anda salah orang.” Jawab Seohyun mengelak.
“Ah... tidak mungkin kau tidak mengenalku. Baiklah... baiklah... mungkin kau lupa, biar ku ingatkan kembali. Namaku Cho Kyuhyun.” Ucap pria tersebut.
“Sudah ku bilang. Mungkin anda salah orang.” Elak Seohyun.
“Jinjjayo?? Ah... permisi, bisakah pemilik restaurant ini datang kemari?” tanya pria tersebut pada pelayan lain.
“Ne, pak. Tunggu sebentar.” Jawab pelayan tersebut.
“Dan kau, tetap disini. Jangan mencoba untuk kabur.” Ucap pria tersebut.
Seohyun pun terkejut, juga terdiam seketika. Dia takut bahwa dirinya akan dipermalukan dan di pecat. Akhirnya pemilik restaurant datang menemui Kyuhyun di meja 3 VIP.
“Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?” tanya pemilik reataurant.
“Apakah kau dalam menyeleksi pegawaimu tidak mementingkan asal usul orang tersebut?” tanya Kyuhyun ketus.
“Maaf, apa maksud bapak?” tanya pemilik restaurant bingung.
“Kenapa kau mempekerjakan seorang pelacur murahan seperti dia?” tanya Kyuhyun.
Eunji hanya terdiam malu, pasrah, hingga jari-jari tangannya gemetar.
“Pelacur? Siapa yang pelacur, pak?” tanya pemilik restaurant.
“Pelayan ini, dia seorang pelacur di sebuah club malam. Semalam aku bertemu dengannya. Aku tidak sui dilayani oleh tangan kotor seorang pelacur.” Ucap Kyuhyun.
Semua pasang mata menyorot keributan yang sedang terjadi. Terdengar suara kecil mereka berbisik tentang Seohyun.
“Kau seorang pelacur??? Ikut aku keruanganku!” perintah pemilik restaurant.
“Maafkan kecerobohan kami, pak. Saya akan menyuruh pelayan lain untuk melayani anda.” Ucap pemilik restaurant.
Seohyun pun pergi ke ruang pemilik restaurant. Ketika itu juga dia dipecat. Pemilik restaurant bilang bahwa Seohyun hanya akan menurunkan kualitas pelayanan restaurant-nya. Kyuhyun yang kehilangan selera makan, pergi beberapa menit kemudian setelah kejadian itu. Seohyun langsung keluar untuk menemui Kyuhyun selagi Kyungho belum pergi. Dia pergi dengan membawa segelas kopi. “Byur” siram Seohyun dari belakang.
“Apa yang kau lakukan??” tanya Kyuhyun marah.
“Tidakkah kau menyadari bahwa sikapmu tadi keterlaluan?” tanya Seohyun kembali.
“Jika kau mau uang, kenapa harus menggunakan cara seperti ini?” tanya Kyuhyun.
“Prak..” tampar Seohyun. Seohyun pun menitihkan air mata.
“Berani sekali kau menamparku?” bentak Kyuhyun.
“Apa kau fikir segalanya adalah uang?” tanya Seohyun sambil menangis.
“Apa kau sedang berbicara tentang harga diri sekarang?” tanya Kyuhyun.
Seohyun terdiam sejenak.
“Ya, kau benar. Bahkan kau menjual dirimu untuk mendapatkan uang kan?” tanya Kyuhyun.
“Aku punya alasan kenapa aku harus melakukan itu.” Elak Seohyun.
“Kau merasa harga dirimu telah tersakiti. Tapi setiap hari kau menjual harga dirimu. Bahkan aku bisa membelimu dengan uang.” Ucap Kyuhyun.
“Prak” tampar Seohyun. Air mata Seohyun semakin deras.
“Berani sekali kau! Apa kau ingin mati?” tanya Kyuhyun.
“Seandainya kau hidup dalam penderitaan dan kau harus bekerja keras harus membiayai orang lain, dan ketika kau tidak punya pilihan lain, apa yang bisa kau lakukan??” tanya Seohyun marah.
“Aku akan memilih pekerjaan lain yang halal meskipun lebih sedikit gajinya daripada harus menjual tubuhku.” Ucap Kyuhyun.
“Ah... bahkan aku lupa bahwa kau tidak pernah hidup dalam pendritaan.” Ucap Seohyun.
“Apa kau mengejekku sekarang?” tanya Kyuhyun marah.
“Lalu, apa kau menjadikanku boneka tertawaanmu sekarang?” tanya Seohyun kembali.
“Sudahlah, bicara dengan pelacur sepertimu tidak ada gunanya. Ingat, kau berhutang dua tamparan, dan juga atas baju mahal yang telah kau kotori dengan tangan kotormu itu. Bahkan uang makanmu sebulanpun tidak akan cukup untuk mengganti baju ini.” Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun pun naik kedalam mobil mewahnya dan meninggalkan Seohyun.
“Ya!! Apa kau mau kabur. Ya!!!” teriak Seohyun.
Seohyun pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, dia melewati sebuah taman. Dia berhenti dan pergi menuju taman tersebut. Dia duduk di bawah pohon dan melihat anak-anak yang sedang bermain.

~Seohyun POV~
            Apakah aku seburuk itu? Aku rasa perkataannya ada benarnya juga. Tapi, aku tidak bisa berhenti sampai di sini. Keuntungannya lebih besar daripada pekerjaan lainnya. Sekarangpun aku telah dipecat dari restaurant. Apa yang harus ku lakukan sekarang?? Jika Sulli tahu, dia bisa marah besar. Dia tidak tahu bagaimana perasaanku yang harus merelakan segalanya demi dirinya. Aku harap dia bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus.
~Seohyun POV End~
~Author POV~
            Seohyun pun pulang kerumahnya. Sesampai di rumahnya, diapun mengistirahatkan tubuhnya. Dia masih teringat dengan kata-kata Kyuhyun. “Pelacur, Pelacur tidak punya harga diri.” Ingat Seohyun. Dia mengambil foto kedua orang tuanya, memeluk dan menangis dalam tidur.
~Author POV End~
~Kyuhyun POV~
-=Di dalam Mobil=-
“Arg... jinjja!!! Dia membuatku sangat marah. Menumpahkan minuman, menampar. Astaga aku muak dengannya.” Gerutu Kyuhyun.
Kyuhyun pun tiba di rumah pribadinya. Dia langsung melepas bajunya dan merah-marah sendirian. Dia sangat kesal pada Seohyun. Kemudian dia menelpon seseorang.
“Cepat cari tahu riwayat hidup perempuan bernama Seohyun. Dia adalah wanita malam di club Star Night.” Ucap Kyuhyun dalam teleponnya.
Kemudian Kyuhyun pun menutup teleponnya.
“Akan ku pastikan kita akan bertemu kembali gadis menyebalkan.”
Dia duduk dan sambil tiduran, dan dia menyalakan tape sekeras mungkin. Kemudian dia menutup matanya. Tiba-tiba dia terbayang kejadian yang ia alami tadi. Kejadian dimana seorang gadis yang menangis di hadapannya, senyiramkan kopi dan menamparnya hingga dua kali.
“Apa aku keterlaluan?” tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri.
“Arg... kenapa aku berfikir sesuatu yang tidak berguna?” gerutunya.
~Kyuhyun POV End~
~Author POV~
Kyuhyun seorang keturunan keluarga kaya, dia bersifat dingin dan sombong. Dia yang selalu di kelilingi oleh kemewahan membuat dirinya dengan mudahnya menghina orang lain. Tapi Kyuhyun sekali lagi ingin bertemu Seohyun untuk menyelesaikan masalah yang dirasa belum selesai. Bahkan dia menyuruh orang untuk menyelidiki seperti apa riwayat hidup seseorang bernama Seohyun tersebut.
~Author POV End~



To Be Continue........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar