Lost In Love
Author : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Main Cast : Seo Joohyun, Cho Kyuhyun
Other Cast : Seo Sulli, Im Yoon Ah, Cho Minho, Hwang
Mi young.
CHAPTER 1
Seorang
gadis muda tinggal bersama adik perempuannya. Dia bernama Seo Joohyun yang
akrab disapa Seohyun dan adiknya bernama Seo Sulli, usia mereka terpaut 2
tahun. Sejak ibu dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat 6 tahun lalu,
dia dan adik perempuannya hidup serba kekurangan. Segala macam cara telah ia
lakukan untuk mendapatkan sepeser uang
untuk menghidupi dirinya dan adik perempuannya. Meskipun mereka sangat miskin,
tapi Seohyun bertekad untuk tetap membiayai adiknya sekolah sekalipun dia harus
rela meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja ketika itu. Demi mendapatkan
uang lebih, pagi hingga siang hari dia bekerja sebagai pelayan restoran dan
malam hari dia bekerja sebagai wanita malam.
“Sulli, kau sudah tidur? Eonni berangkat kerja
dulu.” Ucap Seohyun.
“Eonni, bisakah kau berhenti menjadi pelacur seperti
itu? Apakah menjadi seorang pelacur itu pekerjaan yang menyenangkan?” tanya
Sulli.
“Pelacur?? Kenapa, apa kau malu punya eonni seorang
wanita malam?” tanya Seohyun kembali.
“Ne, sebentar lagi aku akan lulus dan aku akan
segera bekerja setelah itu. Jadi, berhentilah menjadi pelacur!” jawab Sulli.
“Baguslah kalau begitu. Tapi, aku bukan seperti
orang yang kau pikirkan.” Jawab Seohyun.
“Apa maksudmu?” tanya Sulli.
“Aku akan berhenti ketika kau sudah mendapatkan
pekerjaan yang layak.” Ucap Seohyun.
“Jinjja?” tanya Sulli.
“Sudahlah, pergi tidur sana!” suruh Seohyun.
“Berjanjilah padaku!” ucap Sulli.
“Geurae.” Jawab Seohyun.
Seohyun pun pergi ke club malam yang biasa dia
kunjungi.
“Oh... Seohyun, kau sudah datang?” tanya bos di club
malam itu.
“Ne bos, ada apa?” tanya Seohyun.
“Ada seorang pria kaya di sana, sepertinya dia
pertama kali pergi ke tempat ini.” Jawab bos di club malam itu.
“Dimana?” tanya Seohyun.
“Ah... kau lihat dua orang pria itu kan? Yang
memakai jas merah, dialah orangnya. Ia seorang direktur di perusahaan fashion
terbesar kedua Jions Grup. Namanya adalah Cho Kyuhyun, dia datang bersama
menejer di perusahaannya. Dia tampan bukan, aku rasa dia seumuran denganmu. Jangan sia-siakan
kesempatan ini.” Ujar Bos di club malam itu sambil menunjuk.
“Arasseo.” Jawab Seohyun.
Sseohyun pun langsung menemui Kyuhyun.
“Direktur Cho, apa kabar? Apa kau sedang bosan?”
tanya Seohyun.
Seohyun pun langsung saja menggoda Kyuhyun.
“Ahh... siapa kau? Kau cantik juga.” Ucap Kyuhyun.
“Namaku Seohyun.” Ucap Seohyun.
“Ah.. Seohyun-shi, duduklah di sini.”
Seohyun pun duduk de sebelah Kyuhyun. Setelah
beberapa saat berbincang. Kyuhtyn menbelai rambut Seohyun dan merekapun mulai
menikmati ciuman hangat.
Setelah
sangat mabuk, Kyuhyun diantar meneger perusahaannya untuk pulang. Dan Seohyun
pun telah mendapatkan banyak uang.
“Seohyun-shi. Kau berhasil?” tanya bos di club malam
tersebut.
“Tentu saja. Dia memang orang kaya.” Jawab Seohyun.
“Bagaimana kau bisa menjadi orang seperti sekarang
ini, kau masih muda. Pasti akan ada jalan hidup lain bagimu.” Ucap bos di club
malam tersebut.
“Bos jangan khawatir. Aku tidak peduli siapa mereka,
bagaimana perasaan mereka. Aku hanya ingin uang mereka.” Jelas Seohyun.
“Sebegitu butuh uang kah kau?” tanya bos.
“Tentu saja, hidup ini diselimuti oleh uang.
Bagaimana aku bisa hidup tanpa uang.” Jawab Seohyun tersenyum kecil.
“Ah... baiklah kalau begitu layani tamu yang lain
dan dapatkan uang mereka.” Ucap bos club tersebut.
Seohyun pun pergi melayani tamu yang lain. Setelah
jam kerjanya habis, diapun pulang kerumahnya. Sesampai di rumah Seohyun berhenti
di depan sebuah bingkai foto. “Appa, Eomma, mianheyo.” Ucapnya menitihkan air
mata. Dia teringat ketika ayah dan ibunya masih hidup dan berpesan “Jadilah
perempuan yang baik yang bisa menjaga harga dirimu!”. Dia pun menangis ketika
itu dan tertidur.
Pagi
hari, Sulli menemukan kakaknya sedang tidur di kursi ruang tamu. Dia sontak
membangunkan kakaknya yang sedang tidur.
“Eonni, kenapa tidur disini?” ucap Sulli sambil
membangunkan kakaknya.
“Kau sudah bangun?” tanya Seohyun.
“Ne, ah... kenapa mata eonni sembab, apa eonni habis
menangis? Siapa yang membuatmu menangis?” tanya Sulli kembali.
“Ania... aku tidak menangis.” Jawab Seohyun.
“Jinjja?? Jika ada orang brengsek yang menyakitimu,
kau bilang saja padaku.” Ujar Sulli.
“Lantas apa yang akan kau lakukan?” tanya Seohyun.
“A.. aku, aku akan menonjok mereka semua sampai
mereka tidak bisa berkutik.” Jawab Sulli.
“Jinjjayo? Kau berani melakukannya?” tanya Seohyun.
“Em, geurae... aku akan melakukannya untukmu.” Jawab
Sulli.
“Woahh... Jinjja? Aegyeo...” ucap Seohyun sambil
mencubit pipi Sulli.
“Eonni... aku bukan anak kecil.” ucap Sulli.
“Tapi kau seperti anak kecil.” ucap Seohyun.
“Ah... eonni... aku berangkat kuliah dulu. Apa eonni
tidak bersiap-siap untuk bekerja?” tanya Sulli.
“Ne, aku akan bersiap. Pergilah!” ujar Seohyun.
Seohyun pun bersiap untuk pergi ke restaurant
Seafood tempat ia bekerja. Setelah siap, iapun berangkat kerestaurant tersebut.
Siang
hari dia yang mulai lelah, memperkuat dirinya agar bisa bertahan hingga jam
istirahat. Kemuadian diapun melayani tamu yang baru datang di meja VIP nomor 3.
“Pelayan!” ujar pria di meja 3 VIP.
“Ne!” ujar Seohyun.
Seohyun pun berjalan ke meja tersebut.
“Ada yang bisa saya bantu?” ujar Seohyun.
Mereka berdua saling bertemu mata ketika Seohyun datang.
“Kau..., kau yang di club malam kemarin kan?” tanya
pria tersebut.
“Mungkin anda salah orang, pak.” Ujar Seohyun.
“Tidak mungkin kau lupa siapa aku. Pasti bos mu
telah memberitahukanmu siapa aku kan?” tanya pria tersebut.
“Maaf pak, mungkin anda salah orang.” Jawab Seohyun
mengelak.
“Ah... tidak mungkin kau tidak mengenalku.
Baiklah... baiklah... mungkin kau lupa, biar ku ingatkan kembali. Namaku Cho
Kyuhyun.” Ucap pria tersebut.
“Sudah ku bilang. Mungkin anda salah orang.” Elak Seohyun.
“Jinjjayo?? Ah... permisi, bisakah pemilik
restaurant ini datang kemari?” tanya pria tersebut pada pelayan lain.
“Ne, pak. Tunggu sebentar.” Jawab pelayan tersebut.
“Dan kau, tetap disini. Jangan mencoba untuk kabur.”
Ucap pria tersebut.
Seohyun pun terkejut, juga terdiam seketika. Dia takut
bahwa dirinya akan dipermalukan dan di pecat. Akhirnya pemilik restaurant
datang menemui Kyuhyun di meja 3 VIP.
“Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?” tanya pemilik
reataurant.
“Apakah kau dalam menyeleksi pegawaimu tidak
mementingkan asal usul orang tersebut?” tanya Kyuhyun ketus.
“Maaf, apa maksud bapak?” tanya pemilik restaurant
bingung.
“Kenapa kau mempekerjakan seorang pelacur murahan
seperti dia?” tanya Kyuhyun.
Eunji hanya terdiam malu, pasrah, hingga jari-jari
tangannya gemetar.
“Pelacur? Siapa yang pelacur, pak?” tanya pemilik
restaurant.
“Pelayan ini, dia seorang pelacur di sebuah club
malam. Semalam aku bertemu dengannya. Aku tidak sui dilayani oleh tangan kotor
seorang pelacur.” Ucap Kyuhyun.
Semua pasang mata menyorot keributan yang sedang terjadi.
Terdengar suara kecil mereka berbisik tentang Seohyun.
“Kau seorang pelacur??? Ikut aku keruanganku!”
perintah pemilik restaurant.
“Maafkan kecerobohan kami, pak. Saya akan menyuruh
pelayan lain untuk melayani anda.” Ucap pemilik restaurant.
Seohyun pun pergi ke ruang pemilik restaurant.
Ketika itu juga dia dipecat. Pemilik restaurant bilang bahwa Seohyun hanya akan
menurunkan kualitas pelayanan restaurant-nya. Kyuhyun yang kehilangan selera
makan, pergi beberapa menit kemudian setelah kejadian itu. Seohyun langsung
keluar untuk menemui Kyuhyun selagi Kyungho belum pergi. Dia pergi dengan
membawa segelas kopi. “Byur” siram Seohyun dari belakang.
“Apa yang kau lakukan??” tanya Kyuhyun marah.
“Tidakkah kau menyadari bahwa sikapmu tadi
keterlaluan?” tanya Seohyun kembali.
“Jika kau mau uang, kenapa harus menggunakan cara
seperti ini?” tanya Kyuhyun.
“Prak..” tampar Seohyun. Seohyun pun menitihkan air
mata.
“Berani sekali kau menamparku?” bentak Kyuhyun.
“Apa kau fikir segalanya adalah uang?” tanya Seohyun
sambil menangis.
“Apa kau sedang berbicara tentang harga diri
sekarang?” tanya Kyuhyun.
Seohyun terdiam sejenak.
“Ya, kau benar. Bahkan kau menjual dirimu untuk
mendapatkan uang kan?” tanya Kyuhyun.
“Aku punya alasan kenapa aku harus melakukan itu.”
Elak Seohyun.
“Kau merasa harga dirimu telah tersakiti. Tapi
setiap hari kau menjual harga dirimu. Bahkan aku bisa membelimu dengan uang.”
Ucap Kyuhyun.
“Prak” tampar Seohyun. Air mata Seohyun semakin deras.
“Berani sekali kau! Apa kau ingin mati?” tanya Kyuhyun.
“Seandainya kau hidup dalam penderitaan dan kau
harus bekerja keras harus membiayai orang lain, dan ketika kau tidak punya
pilihan lain, apa yang bisa kau lakukan??” tanya Seohyun marah.
“Aku akan memilih pekerjaan lain yang halal meskipun
lebih sedikit gajinya daripada harus menjual tubuhku.” Ucap Kyuhyun.
“Ah... bahkan aku lupa bahwa kau tidak pernah hidup
dalam pendritaan.” Ucap Seohyun.
“Apa kau mengejekku sekarang?” tanya Kyuhyun marah.
“Lalu, apa kau menjadikanku boneka tertawaanmu
sekarang?” tanya Seohyun kembali.
“Sudahlah, bicara dengan pelacur sepertimu tidak ada
gunanya. Ingat, kau berhutang dua tamparan, dan juga atas baju mahal yang telah
kau kotori dengan tangan kotormu itu. Bahkan uang makanmu sebulanpun tidak akan
cukup untuk mengganti baju ini.” Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun pun naik kedalam mobil mewahnya dan
meninggalkan Seohyun.
“Ya!! Apa kau mau kabur. Ya!!!” teriak Seohyun.
Seohyun pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, dia
melewati sebuah taman. Dia berhenti dan pergi menuju taman tersebut. Dia duduk
di bawah pohon dan melihat anak-anak yang sedang bermain.
~Seohyun POV~
Apakah
aku seburuk itu? Aku rasa perkataannya ada benarnya juga. Tapi, aku tidak bisa
berhenti sampai di sini. Keuntungannya lebih besar daripada pekerjaan lainnya.
Sekarangpun aku telah dipecat dari restaurant. Apa yang harus ku lakukan
sekarang?? Jika Sulli tahu, dia bisa marah besar. Dia tidak tahu bagaimana
perasaanku yang harus merelakan segalanya demi dirinya. Aku harap dia bisa
mendapatkan pekerjaan yang bagus.
~Seohyun POV End~
~Author POV~
Seohyun
pun pulang kerumahnya. Sesampai di rumahnya, diapun mengistirahatkan tubuhnya.
Dia masih teringat dengan kata-kata Kyuhyun. “Pelacur, Pelacur tidak punya
harga diri.” Ingat Seohyun. Dia mengambil foto kedua orang tuanya, memeluk dan
menangis dalam tidur.
~Author POV End~
~Kyuhyun POV~
-=Di dalam Mobil=-
“Arg... jinjja!!! Dia membuatku sangat marah.
Menumpahkan minuman, menampar. Astaga aku muak dengannya.” Gerutu Kyuhyun.
Kyuhyun pun tiba di rumah pribadinya. Dia langsung melepas
bajunya dan merah-marah sendirian. Dia sangat kesal pada Seohyun. Kemudian dia
menelpon seseorang.
“Cepat cari tahu riwayat hidup perempuan bernama Seohyun.
Dia adalah wanita malam di club Star Night.” Ucap Kyuhyun dalam teleponnya.
Kemudian Kyuhyun pun menutup teleponnya.
“Akan ku pastikan kita akan bertemu kembali gadis
menyebalkan.”
Dia duduk dan sambil tiduran, dan dia menyalakan
tape sekeras mungkin. Kemudian dia menutup matanya. Tiba-tiba dia terbayang
kejadian yang ia alami tadi. Kejadian dimana seorang gadis yang menangis di
hadapannya, senyiramkan kopi dan menamparnya hingga dua kali.
“Apa aku keterlaluan?” tanya Kyuhyun pada dirinya
sendiri.
“Arg... kenapa aku berfikir sesuatu yang tidak
berguna?” gerutunya.
~Kyuhyun POV End~
~Author POV~
Kyuhyun seorang keturunan keluarga kaya, dia
bersifat dingin dan sombong. Dia yang selalu di kelilingi oleh kemewahan
membuat dirinya dengan mudahnya menghina orang lain. Tapi Kyuhyun sekali lagi
ingin bertemu Seohyun untuk menyelesaikan masalah yang dirasa belum selesai. Bahkan
dia menyuruh orang untuk menyelidiki seperti apa riwayat hidup seseorang
bernama Seohyun tersebut.
~Author POV End~
To Be Continue........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar