Lost In Love
Author : Syamsiah Chandrawati a.k.a Song Nana
Main Cast : Seo Joohyun, Cho Kyuhyun
Other Cast : Seo Sulli, Im Yoon Ah, Cho Minho, Hwang
Mi young.
CHAPTER 3
“Perjanjiannya sudah selesai kan?” tanya Kyuhyun.
“Lalu?” tanya Seohyun kembali.
“Ikut aku!” ucap Kyuhyun.
“Ke mana?” tanya Seohyun.
“Sudah ikut saja.” Ucap Kyuhyun.
Merekapun pergi bersama.
“Sebenarnya kau akan mengajakku kemana?” tanya
Seohyun.
“Sudah diam saja.” Ucap Kyuhyun.
“Bagaimana aku bisa diam saja, kalau diajak oleh
orang asing kesuatu tempat yang tidak ku ketahui.” Ucap Seohyun.
“Apa kau berfikir aku akan menculikmu?” tanya
Kyuhyun.
“Bagaimana aku tidak berfikir seperti itu kalau kau
membawaku seperti ini?” ucap Seohyun.
“Bukankah kau selalu bersama lelaki, lalu apa lagi
yang kau takutkan?” tanya Seohyun.
“Aku tidak memberikan semua yang ada pada diriku
pada mereka.” Ucap Seohyun.
“Tapi sekalipun kau bicara seperti itu tidak akan
merubah fikiranku bahwa kau seorang pelacur.” Ucap Kyuhyun.
Seohyun terdiam dan merengut. Mereka saling terdiam
hingga Kyuhyun menghentikan mobilnya.
“Ayo turun!” ucap Kyuhyun.
Mereka tiba di Hyundai Departement Store. Kyuhyun
pun mulai memilih beberapa baju untuk Seohyun.
“Coba ini!” suruh Kyuhyun.
“Semuanya?” tanya Seohyun.
“Ne!” jawab Kyuhyun.
Seohyun masuk ke ruang ganti, dan mencoba
setiap baju yang di pilih Kyuhyun. Seohyun keluar dari ruang ganti setelah
mencoba baju pertama dan menunjukkan ke Kyuhyun. “Ania.” Ucap Kyuhyun. Kyuhyun
menolak 8 baju yang pertama, dan dia memilih baju lagi. Baju yang ke 12 barulah
Kyuhyun setuju. Kyuhyun langsung mengajak Seohyun pergi dan membayar bajunya.
Kemudian Kyuhyun mengajak Seohyun ke salon untuk merapikan rambut dan make-up.
-=Beberapa Jam Kemudian=-
Seohyun
menghampiri Kyuhyun setelah semua pada dirinya telah sempurna. Kyuhyun terdiam
saat melihat Seohyun. “Ternyata dia cantik juga.” Ucap Kyuhyun dalam hati.
“Ayo kita pergi.” Ucap Kyuhyun.
“Memangnya kita akan kemana?” tanya Seohyun.
“Apakah Changmin-hyung tidak memberitahumu kau di
sewa untuk apa?” tanya Kyuhyun.
Seohyun terdiam dan masuk ke dalam mobil. Di dalam
mobil mereka berdua saling terdiam. Seohyun terus merengut di dalam mobil.
“Jangan merengut seperti itu, tersenyumlah! Kau
harus tampil anggun di depan orang tuaku.” Ucap kyuhyun.
“Apa kau akan mengenalkanku pada orang tuamu?” ucap
Seohyun.
“Ne!” ucap kyuhyun.
Mereka kembali terdiam. Beberapa saat kemudian
mereka sampai di restaurant. Eomma Kyuhyun, Appa Kyuhyun, Minho, dan keluarga
teman ibunya itu sudah datang dan menunggu. Kyuhyun dan Seohyun hampir tiba di
meja yang telah di tentukan. Kyuhyun berhenti sejenak dan mengulurkan
tangannya.
“Untuk apa?” tanya Seohyun.
“Gandeng tanganku! Dan bersikaplah anggun.” Ucap
Kyuhyun.
Perlahan Seohyun memberika tangannya dan mereka
berdua berjalan bersama sambil bergandengan tangan menuju tempat keluarga
Kyuhyun menunggu. Semua orang di meja tersebut terpaku ketika melihat Kyuhyun
dan Seohyun. Tiffany yang akan di jodohkan dengan Kyuhyun, terlihat shock ketika
melihat gadis yang dibawa Kyuhyun. Ekspresi wajah Eomma dan appa Kyuhyun tampak marah.
“Kyuhyun, apa yang kau lakukan?” tanya eomma
Kyuhyun.
“Bukankah aku sudah bilang pada eomma bahwa aku
sudah punya pacar.” Ucap kyuhyun.
“Paman, bibi, perkenalkan ini adalah Seo Joohyun,
dia adalah pacarku dan kami akan segera menikah.” Ucap Kyuhyun.
“Apa-apaan ini?” tanya Appa Tiffani.
“Kau bilang putramu masih single, apa kau mau
mempermainkan kami?” tanya eomma Tiffany.
Dengan perasaan marah, Tifanny dan keluarganya
langsung beranjak pergi seketika. Ayah dan ibu Kyuhyun pun marah-marah kemudian
mereka juga pergi.
“Hyung, kau hebat! Kau selalu punya ide gila untuk
menuntaskan masalahmu.” Ucap Minho.
“Tentu saja! Kau harus belajar dariku.” Ucap
Kyuhyun.
“Baiklah, akan ku pelajari suatu saat nanti. Aku
pergi dulu.” Ucap Minho sambil menepuk bahu Kyuhyun.
Kyuhyun menghela nafas panjang, dia lega semuanya
telah selesai sekalipun semua orang kecuali Minho marah padanya.
“Ayo kita makan!” ucap Kyuhyun.
“Kau menyewaku hanya karena masalah ini?” ucap
Seohyun.
“Ne, memang kenapa?” tanya Kyuhyun.
“Apa kau tidak memperdulikan perasaan gadis itu?”
tanya Seohyun.
“Untuk apa aku memperdulikannya?” tanya Kyuhyun.
“Kau memang benar-benar tidak punya hati.” Ucap
Seohyun.
“Satu-satunya alasan adalah aku sudah punya pacar.”
Ucap Kyuhyun.
“Kalau kau sudah punya pacar, kenapa harus menyewa
orang lain?” tanya Seohyun.
“Dia sedang belajar di Amerika, dan tidak bisa
datang untuk acara seperti ini, dan ibuku tidak percaya bahwa aku sudah punya
pacar.” Ucap Kyuhyun.
“Kau mau makan di mana?” tanya Kyuhyun.
“Terserah kau saja.” Ucap Seohyun.
“Karena kau sudah ku sewa, jadi kau harus
menghiburku.” Ucap Kyuhyun.
Kyuhyun pun mengajak Seohyun ke taman.
“Ah... tunggu, aku akan membeli ice cream.” Ucap
Seohyun.
Beberapa saat kemudian.
“Ini!” ucap Seohyun sambil menyodorkan ice cream.
“Aku kan tidak meyuruhmu untuk membelikanku juga.”
Ucap Kyuhyun.
“Sudah jangan banyak bicara ambil saja.” Ucap
Kyuhyun.
Beberapa saat kemudian Kyuhyun mencolekkan ice creamnya
ke pipi Seohyun. “Ya!” ucap Seohyun. Kyuhyun berlari, dan Seohyun mengejar
Kyuhyun untuk membalasnya. Mereka bersenang-sengang dan tertawa seakan-akan
tiada masalah diantara mereka.
“Aku mulai lapar sekarang. Ayo kita pergi makan lalu
ku antar kau pulang.” Ajak Kyuhyun sambil menggandeng tangan Seohyun.
Mereka pun pergi ke restaurant. Sambil makan mereka
ngobrol dengan santai.
“Em.. boleh aku tahu siapa pria yang di restaurant
tadi? “ tanya seohyun.
“Dia adikku.” jawab Kyuhyun.
“Lalu pria yang mempertemukan kita itu, apa dia
kakakmu?” tanya Seohyun.
“Dia kakak sepupuku.” Jawab Kyuhyun.
“Kedua orang tuamu terlihat sangat marah tadi. Dan
gadis itu serta kedua orang tuanya juga tampak sangat marah.” Ucap Seohyun.
“Mereka tidak akan lama bersikap seperti itu
padaku.” Ucap Kyuhyun.
“Hmm.. mungkin aku akan membunuhmu seketika jika aku
jadi gadis itu.” Ucap Seohyun.
“Ya! Apa yang sedang kau bicarakan?? Aku mau tanya
padamu sekarang. Apa kau punya saudara?” tanya kyuhyun.
“Aku punya seorang adik perempuan.” Jawab Seohyun.
“Apa dia juga bekerja sepertimu?” tanya Kyuhyun.
“Ania, dia seorang mahasiswi dan sebentar lagi akan
lulus.” Jawab Seohyun.
“Kalau adikmu seorang mahasiswi lalu kenapa kau
melacur? Apa orang tuamu membeda-bedakan kalian?” tanya Kyuhyun.
“Orang tuaku sudah meninggal. Aku sangat berusaha
agar adikku bisa hidup dengan lebih baik.” Jawab Seohyun.
“Sepertinya kau sangat menyayangi adikmu itu.”ucap
Kyuhyun.
“Tentu saja! Dia adalah satu-satunya saudara yang ku
miliki.” Ucap Seohyun.
“Apakah adikmu itu tahu seperti apa pekerjaanmu?”
tanya Kyuhyun.
“Tentu saja.” Jawab Seohyun.
“Apakah dia tidak marah tentang pekerjaanmu?” tanya
Kyuhyun.
“Dia selalu marah dan menyuruhku berhenti.” Jawab
Seohyun.
“Adik yang baik. Kenapa kau tidak menghiraukan
ucapannya?” tanya Kyuhyun.
“Itu satu-satunya cara untuk orang yang tidak
sekolah sepertiku mendapatkan uang yang banyak.” Jawab Seohyun.
“Pernahkah kau berfikir untuk berhenti sebagai
pelacur?” tanya Kyuhyun.
“Tentu saja, setiap malam aku memikirkannya. Aku
akan berhenti ketika adikku telah mendapatkan pekerjaan yang layak seperti
meneger misalnya.” Tanya Seohyun.
“Ya! Mana mungkin orang yang baru lulus dan belum
pernah mendapatkan pengalaman kerja bisa langsung menjadi meneger. Mungkin dia
akan menjadi pegawai biasa dulu.” Ucap Kyuhyun.
“Mungkin saja itu berhasil, adikku kan gadis yang
pintar. Dia sering mendapatkan nilai yang tertinggi dan juga sering mendapatkan
penghargaan.” Jawab Seohyun.
“Terserah kau saja. Aku heran padamu. Apa pelacur
sepertimu punya cara tersendiri untuk tidak hamil?” tanya Kyuhyun.
“Apa maksudmu? Kau tahu, aku tidak memberikan virginity-ku
pada pria-pria bejat itu. Sekalipun aku bekerja sebagai penghibur di club
malam, tapi aku tidak pernah sekalipun melakukan hal itu.” Ucap Seohyun.
“Jinjja?? Geurae, cepat selesaikan makanmu.” Ucap
Seohyun ketus.
Setelah menyelesaikan makan mereka, Kyuhyun
mengantar Seohyun pulang.
“Berhenti disini saja.” Ucap Seohyun.
“Tidak mau ku antar sampai depan rumahmu?” tanya
Kyuhyun.
“Tidak perlu, rumahku sudah dekat.” jawab Seohyun.
“Geurae. Ingat kita akan berpacaran selama tiga
bulan, jika aku menelponmu harus segera kau angkat, dan kau harus menuruti
segala perintahku.” Ucap Kyuhyun.
“Arasseo... arasseo. Sudah pergi sana!” suruh
Seohyun kesal.
Kyuhyun pun pergi dan Seohyun berjalan menuju
rumahnya.
~Seohyun POV~
“Aku pulang. Sulli, aku datang.” Ucap Seohyun.
Tidak ada suara yang menjawab.
“Kau sudah tidur?” tanya Seohyun.
Karena Sulli tidak menjawab, Seohyun pergi ke kamar
Sulli. Dia melihat Sulli yang sedang tertidur pulas. Seohyun menghampiri
adiknya itu dan memperbaiki posisi selimutnya. “Kau terlihat lelah.” ucap
Seohyun, Seohyun mencium kening Sulli. “Semoga semua perbuatan yang telah ku
lakukan untuk mu tidak akan sia-sia.” Ucap Seohyun dalam hati sambil mengelus
rambut Sulli. Seohyun pun pergi ke kamarnya, dan mempersiapkan diri untuk
tidur.
~Seohyun POV End~
-=Satu
Minggu Kemudian=-
~Seohyun POV~
“Selamat kau telah lulus sekarang.” Ucap Seohyun.
“Gomawo eonni. Kalau tidak karena eonni, aku tidak
akan bisa seperti ini.” Ucap Sulli.
“Tidak usah seperti itu.” Ucap Seohyun.
“Aku tidak peduli semua orang menganggapmu apa, tapi
kau akan tetap selalu menjadi eonniku.” Ucap Sulli memeluk Seohyun sambil
menitihkan air mata.
“Sudah jangan menangis. Ngomong-ngomong, apa
rencanamu selanjutnya?” tanya Seohyun.
“Seperti yang ku bilang aku akan melamar pekerjaan,
aku sudah mengecek semua lowongan pekerjaan yang sebidang denganku, aku akan
mencobanya satu persatu.” jawab Sulli.
“Aku akan selalu mendukungmu. Fighting!” ucap
Seohyun.
“Gomawo. Tapi eonni harus menepati janji eonni.”
Ucap Sulli.
“Aku akan menepati janjiku jika kau telah menjadi
meneger.” Ucap Seohyun.
“Eonni... aku kan baru lulus, mana mungkin aku bisa
langsung menjadi meneger?” ucap Sulli.
“Kalau begitu aku akan memikirkannya lagi kan
berhenti atau tidak.” Ucap Seohyun.
“Eonnniii!” ucap Sulli kesal.
~Seohyun POV End~
-=Keesokan
Harinya=-
~Sulli POV~
Sulli
yang telah menyiapkan segala sesuatu yang dia butuhkan bersiap untuk mencoba
melamar kerja di setiap perusahaan yang telah ia seleksi. Dia menelusuri setiap
perusahaan tersebut, tapi sayangnya perusahaan yang ia kunjungi telah
mendapatkan pegawai yang dibutuhkan, hingga tersisa dua perusahaan yang ada di
daftarnya, yaitu Joins Grup dan Taesan Grup. Dia memilih untuk mengunjungi
Joins Grup terlebih dahulu. Beruntung sekali dia langsung disuruh untuk melakukan
wawancara. Setelah selesai dia diberitahu akan di hubungi nanti. Sulli pun
pulang ke rumahnya tanpa mengunjungi Taesan Grup. Dia menunggu beberapa jam
hingga pihak perusahaan menelponnya. Sulli sangat bahagia ketika dia tahu dia
diterima di Joins Gtup. Dia langsung menghampiri kakaknya dan memeluk kakaknya.
“Eonni!” ucap Sulli.
“Ada apa, sepertinya kau terlihat sangat bahagia?”
tanya Seohyun.
“Aku diterima kerja di Jions Grup.” Ucap Sulli.
“Dimana katamu? Jions Grup?” tanya Seohyun.
“Ne, kenapa eonni? Apa kau tidak suka?” tanya Sulli.
“A..Ania.. aku sangat senang kau bisa bekerja.” Ucap
Seohyun.
“Jinjja? Aku sangat menyayangimu eonni.” Ucap Sulli.
-=Keesokan
Harinya=-
“Ah.. namamu Sulli kan?” tanya seorang staf tenaga
kerja.
“Ne!” ucap Sulli.
“Ikut aku, aku akan mengantarmu ke kantormu yang
baru.” Ucap staf tersebut.
“Ne!” ucap Sulli.
Sulli mengikutu staf tersebut.
“Kita sudah sampai. Mulai sekarang kau akan bekerja
di ruangan ini. Beri salam!” ucap staf tersebut.
Sulli, membungkukkan kepala dan memberi salam kepada
pegawai lain.
“Oh.. meneger Cho, kau sudah tiba.” Ucap Staf
tersebut.
“Ne! Apakah dia pegawai baru di divisi ku?” tanya
Meneger Cho Minho.
“Ne, dia akan bekerja disini mulai hari ini. Namanya
adalah Seo Sulli.” Ucap staf tersebut.
“Sulli perkenalkan, dia adalah meneger pemasaran di
sini, namanya Cho Minho, dia yang akan membimbingmu.” Ucap Staf tersebut.
Sulli membungkukkan badannya.
“Baiklah, aku serahkan dia padamu.” Ucap staf
tersebut.
“Ne, Khamsahamnida, Pak Kim.” Ucap Minho.
Staf tersebut pergi, dan Sulli mulai mendapatkan
bimbingan dari Minho. Sulli merasa sangat senang akhirnya dia bisa bekerja
juga. Dan tiba-tiba dia teringat eonni-nya yang setiap hari harus bekerja
sangat keras, dan dia baru saja merasakan sulitnya bekerja.
To Be Continued.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar